BALIKPAPAN–Cita rasa skuat Madura FC begitu kental di skuat Persiba Balikpapan musim ini. Mulai pelatih hingga pemain yang memperkuat Laskar Sape Pote di Liga 2 2018, diboyong ke Balikpapan. Sebut saja pelatih Salahudin dan pemain seperti Anis Mujiono, Andre Vambreyono, Andre Putra, Imam Mahmudi, Beny Ashar, Yusuf Efendi, dan M Said.
Kehadiran mantan pemain Madura FC mengundang komentar suporter. Banyak yang menganggap pemilihan pemain itu hanya karena dekat dengan Salahudin. Komentar itu disayangkan para pemain yang jadi sorotan. Mengakui Salahudin jadi salah satu faktor kesediaan bergabung ke Beruang Madu, tetapi mereka tetap mengutamakan visi Persiba yang ingin promosi ke Liga 1.
Hal itu disampaikan gelandang Persiba, Yusuf Efendi. Dia pun enggan berlebihan menanggapi komentar suporter. Terpenting baginya sekarang adalah membuktikan loyalitasnya untuk tim Kota Beriman. “Saya akan lebih fokus di atas lapangan, bagaimana bisa bermain bagus dan membawa tim ini promosi,” kata dia.
Dia pun bertekad untuk membuktikan Salahudin tak asal membawa pemain ke Persiba. Senada, Andre Putra Wibowo mengenal baik sosok Salahudin. Dia yakin, Salahudin tak sembarangan merekomendasikan pemain kepada manajemen. Pasalnya, selama bersama di Madura FC, Andre mengaku Salahudin dikenal sebagai sosok yang disiplin dan menuntut pemain bekerja keras.
“Coach pasti rekomendasikan pemain yang memang mau bekerja keras dan sesuai skema permainan yang dia mau,” kata pemuda asal Klaten ini. Imam Mahmudi mengaku anggapan miring suporter itu malah jadi pelecut semangatnya. Dia berambisi bisa tampil apik sepanjang musim. “Saya rasa ini bukan beban, justru ini tantangan bagi saya untuk membuktikan coach tidak salah ambil pemain,” katanya.
Dia juga meyakinkan, pemain Madura FC yang bergabung dengan Persiba merupakan pekerja keras dan disiplin. “Karena memang saya tahu persis bahwa coach sosok yang disiplin, salah satu aturan, kami tidak boleh keluar malam lewat jam 10 malam,” imbuh Mahmud. (*/hul/ndy/k8)