SENDAWAR - Setelah Ketua KONI Kutai Barat (Kubar) terpilih pada musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub), Jumat (29/3) lalu. Kemarin (9/5) induk olahraga tertinggi di Kubar itu menggelar rapat pleno demi mengevaluasi kepengurusan sebelumnya. Itu disampaikan Stefanus Ujung selaku ketua terpilih KONI Kubar kepada Kaltim Post.
Disebutkan Stefanus, latar belakang rapat kemarin didasari pada edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang melarang pejabat struktural, aparatur sipil negara (ASN) aktif untuk masuk kepengurusan KONI. Maka, mereka menggelar rapat pleno dalam rangka mengevaluasi kepengurusan sebelumnya.
"Jadi, ada 28 orang yang statusnya ASN aktif yang masuk kepengurusan KONI Kubar sebelumnya kami ganti," tegas Stefanus.
Diklaim, kendati terdapat pergantian dalam pengurusan, Stefanus menggaransi kinerja pengurus ke depan tidak akan terpengaruh. "Total kepengurusan periode sebelumnya ada sekitar 90 orang. Jumlahnya tidak akan berubah. Hanya yang jadi anggota nanti bukanlah pejabat publik maupun ASN aktif," sebut pria yang juga ketua PRSI Kubar tersebut.
Disinggung soal pengajuan SK ke KONI Kaltim, Stefanus memprediksi baru bisa dilakukan setelah Lebaran. Sebab, sejauh ini masih dalam tahap penyusunan oleh tim formatur.
"Selain itu, ami masih mencari pengganti nama-nama pengurus yang kami ganti. Mudah-mudahan semua berjalan lancar sehingga KONI Kubar dapat segera bekerja menyiapkan diri menghadapi berbagai event ke depan," pungkas Stefanus. (*/asp/is)