PANDEMI Covid-19 bukan satu-satunya gangguan bagi perhelatan Olimpiade Tokyo kali ini. Cuaca tak bersahabat juga berpotensi mengacaukan banyak jadwal pertandingan. Beberapa hari terakhir, ancaman badai Nepartak sedang menjadi pembahasan serius. Selasa (27/7) diprediksi, badai tropis tersebut bakal kian mendekati daratan Jepang.
Badai tersebut sudah mendekati pulau utama Jepang, Honshu, sejak Jumat (23/7). Kekacauan pertama bahkan sudah ditimbulkan. Yakni, cabang olahraga dayung yang semestinya digelar Senin (26/7) di Sea Forest Waterway di Teluk Tokyo dimajukan menjadi Minggu (25/7) sebagai tindakan preventif.
Nepartak diprediksi makin mendekati Honshu hari ini atau besok (Rabu, 28/7). Meski begitu, seperti dilansir Japan Times, badan meteorologi memprediksi badai Nepartak kali ini kecil kemungkinan menjadi topan. Tetapi tetap akan membawa hujan lebat dan angin kencang. ”Paling tidak, kegiatan seperti selancar akan dipengaruhi oleh ombak yang tingginya bisa mencapai 10 hingga 15 meter di lepas pantai,” ujar ahli topan Amerika Serikat Robert Speta. (io/c9/cak)