Piala Asia U-23 2024 Qatar akan digelar mulai 15 April. Saat itu Liga 1 2023–2024 sedang memasuki masa-masa krusial.
-----
JAKARTA - Hari pertama Piala Asia U-23 2024 Qatar berbarengan dengan pekan ke-32 Liga 1. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menilai situasi Piala Asia U-23 2024 Qatar cukup rumit. Klub sudah pasti memerlukan kekuatan penuh untuk bersaing saat pekan-pekan krusial. Namun, di sisi lain, kepentingan tim nasional harus diutamakan.
’’Hakikat kompetisi yang baik akan menghasilkan pemain timnas yang baik. Jadi, memang situasi Piala Asia U-23 agak rumit. Kami akan obrolkan. Kami tidak mau isu menjadi liar,’’ ujarnya.
Baca Juga: Hajar Persija di Stadion Batakan, Borneo FC Kukuh di Puncak Klasemen
Ferry mengungkapkan, PT LIB sudah bertemu PSSI untuk membahas persoalan tersebut. Mantan direktur olahraga Persija Jakarta itu sangat ingin membantu timnas. Apalagi Piala Asia U-23 adalah pintu gerbang menuju Olimpiade 2024 Paris. Namun, kebutuhan klub tetap harus diperhatikan. Lalu, bagaimana solusinya?
LIB sempat memikirkan opsi meliburkan kompetisi. Tapi, menurut Ferry, opsi itu sulit diambil. ’’Kalau diliburkan, ada konsekuensi finansial yang besar,’’ tegas mantan ketua umum Persija itu.
Ferry menambahkan, opsi meliburkan Liga 1 akan berdampak terhadap ending kompetisi. Jika ending kompetisi mundur, beban biaya operasional klub bertambah. ’’Ada beban operasional klub. Mulai dari gaji dan sebagainya. Kami sudah membuat simulasi. Ada kisaran Rp 100 miliar jika kompetisi mundur per bulan,’’ ungkap Ferry.
Pria 59 tahun itu menjelaskan, bengkaknya operasional klub tersebut sangat besar. ’’Kalau untuk PT LIB, mungkin tambahannya (jika kompetisi diundur) sekitar Rp 13 miliar. Karena itu, dibandingkan dengan klub, jauh lebih besar mereka,’’ terangnya.
Karena itu, PT LIB akan mencari solusi terbaik. Namun, sebelum mencari solusi, Ferry ingin PSSI menyerahkan daftar nama pemain yang akan dipanggil untuk tim U-23 Indonesia. Jika data itu sudah dipegang, PT LIB bisa merumuskan jalan keluar. ’’Kemarin baru sampai pada ada gosip pemain siapa saja yang dipanggil,’’ tandasnya.
Manajer tim U-23 Indonesia Endri Erawan menambahkan, konsultasi dengan PT LIB sangat penting dalam pembentukan skuad Merah Putih. Output-nya, PSSI akan tahu siapa pemain yang dilepas klub dan siapa pemain yang diizinkan klub untuk memperkuat tim U-23 Indonesia. ’’Dengan begitu, Shin Tae-yong bisa menemukan skuad terbaiknya,’’ terang Endri.
Lalu, bagaimana pemain-pemain abroad? Endri mengungkapkan, komunikasi sudah dibangun dengan masing-masing klub. Progresnya berbeda. Ada yang sudah selesai dinegosiasi. Ada juga yang perlu dinegosiasikan lagi.
’’Nanti Pak Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berbicara langsung dengan pemilik klub di sana,’’ terang anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut. (fiq/c6/ali/jpg/er/k16)