SAMARINDA – Tim karate Kaltim sudah memetakan kekuatan lawan. Empat daerah berpotensi menyulitkan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara. Di antaranya, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Binpres Pengprov Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kaltim, Erolfin Francisco mengatakan, kejuaraan nasional yang terselenggara pada Februari lalu membuat tim karate Kaltim semakin fokus menatap PON 2024. "Sepengetahuan kami, daerah-daerah tersebut untuk saat ini memang mendominasi. Tapi, Kaltim pun akan memberikan hasil yang terbaik," ujarnya kemarin.
Setelah mengetahui kekuatan lawan, kata dia, saat ini fokus utamanya adalah bersungguh-sungguh meningkatkan performa atletnya. Nah, rangkaian program menjelang PON nanti sudah terjadwal. Di antaranya tahap persiapan umum akan tuntas awal Mei. "Kami masih fokus di fisik. Karena ini masih bulan puasa, intensitas latihan sedikit kami turunkan. Tapi, jauh hari sebelum pelatda berjalan, kami memang sudah mengasah kemampuan mereka," sambungnya.
Sebenarnya, kata dia, sebelum mentas di PON, enam atlet hendak dikirim ke World Karate Federation (WKF), Maroko. Sayang, keinginan tersebut belum tercapai. Itu disebabkan tim karate Kaltim belum bisa meraih kejuaraan di skala Asia maupun internasional, sehingga kuotanya belum diberikan WKF.
Meski begitu, para pendekar Bumi Etam masih punya rencana cadangan. "Tapi, rencana lainnya kami akan training camp sekitar Juli atau Juni. Kami akan mengikuti kejurnas Kasad Cup 2024. Nah, melalui kejuaraan tersebut diharapkan menambah kemampuan tim kami. Selain itu, kami juga menargetkan untuk bisa meraih peringkat pertama," pungkasnya.
Sebagai informasi, tim karate Kaltim akan mengirimkan enam atlet di PON Aceh-Sumut. Rinciannya adalah 1 putra dan 5 putri. Mereka adalah Gordolindo Hutagaol (kumite -67 kg putra), Damayanti (kumite -50 kg putri), Pondaag Vanessa (kumite -68 kg putri), Pondaag Venansella (kumite +68 kg putri), dan Thessalonica Putri (kumite -61 kg putri).(er/k16)
EKO PRALISTIO
pralistioeko@gmail.com