Tim taekwondo Kaltim menunjukkan perkembangan positif dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara. Itu tergambar dari uji coba yang mereka jalani beberapa pekan lalu di Jogjakarta.
Di Kota Gudeg, mereka ambil bagian dalam kejuaraan nasional terbuka bertajuk Bhayangkara Presisi Polda DIY II/2024, akhir Juni lalu. Dari sana, mereka membawa pulang tiga medali emas dan dua perak. Selain itu, mereka juga beruji coba dengan atlet dari beberapa daerah, seperti Jogjakarta, Bali, dan Kalimantan Tengah.
“Dari hasil dari try out dan perkembangan para atlet, memang terlihat program berjalan baik. Meski begitu, tetap ada beberapa yang perlu ditingkatkan lagi,” jelas pelatih taekwondo Kaltim Alfred Blegur. Hal yang paling mereka soroti adalah tentang teknik dan fisik. Menurutnya, di sisa waktu sebelum perhelatan PON pada September nanti, dua masalah itu bisa segera diselesaikan.
“Setelah try out, kami juga langsung transisi selama 10 hari. Para atlet juga sudah kembali berlatih normal kembali sekarang. Ada beberapa yang memang harus dikuatkan lagi, seperti kekuatan otot, serta mengevaluasi kelemahan teknik mereka saat bertanding di Jogja.”
Selain itu, bila dikomparasikan antara performa atlet saat tampil di babak kualifikasi (BK) PON 2023 dan kejuaraan di Jogja, menurutnya, ada perubahan signifikan. “Mereka terlihat sudah lebih matang. Bisa lebih tenang,” tegasnya.
Ajang yang mereka ikuti di Jogja juga sekaligus jadi kesempatan mengintip kekuatan daerah lain. Dari hasil pantauannya, menurutnya Kaltim punya peluang yang cukup lebar untuk meraih medali di PON nanti. “Semoga yang kami targetkan bisa tercapai,” tuntas dia. (*)