SAMARINDA - Membiasakan diri dengan aturan baru jadi “PR” utama tim jujitsu Kaltim di sisa waktu pelatda. Regulasi menjadi kendala utama saat tampil di Asian Jujitsu Championship di Bali, Jumat (5/7) lalu.
Aturan yang belum sepenuhnya dipahami ini membuat atlet Kaltim urung tampil maksimal. Hasilnya, mereka hanya mampu mencuri satu perunggu di nomor fighting system kelas 55 kg putri, atas nama Indah Triwulan.
Sementara yang lainnya, terpaksa harus didiskualifikasi karena terbiasa dengan regulasi yang lama. "Selama pelatda ini kami sudah upload dengan aturan yang lama, jadi kurang bisa menyesuaikan dengan cepat," terang pelatih jujitsu Kaltim Saptoko.
Baca Juga: Fisik dan Mental Tim Sambo Kaltim Sudah Bagus
Hal lain seperti fisik, disebut Saptoko sudah tak ada masalah. Setidaknya itu terbukti saat mereka tampil di arena pertandingan. Artinya, hal paling mendasar yang mesti difokuskan adalah membiasakan diri dengan tata cara yang sudah diperbarui.
"Jadi, setelah TC kemarin, kami secara maraton memperbaiki kesalahan dengan menyesuaikan aturan yang digunakan. Kami juga membuat rekaman pertandingan kemarin, untuk bahan evaluasi, apa saja yang masih menjadi kekurangannya," jelasnya. (rz/kpg/kri)