sport

Irma dan Nefriana Sumbang Dua Medali dari Cabor Atletik PON XXI/2024

Senin, 16 September 2024 | 22:42 WIB
Irma Handayani dan Nefriana Ariance (jaket kuning) kompak menyumbang medali untuk Kaltim dari cabor atletik, nomor lari 10.000 meter. (Foto : Erik Alfian/Prokal.co)

PROKAL.CO, DELI SERDANG-Cabang olahraga atletik Kaltim kembali menambah perolehan medali pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut.

Pada pertandingan lari 10.000 meter putri di Stadion Madya Atletik, Sport Centre Sumatera Utara, Senin (16/9/2024), dua pelari Kaltim, Irma Handayani dan Nefriana Ariance sukses menyumbang perak dan perunggu.

Dua pelari Kaltim ini hanya kalah dari pelari andalan DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho, yang finis pertama dengan catatan waktu 36 menit 39,34 detik dalam 25 putaran. Sementara Irma, yang finis di posisi kedua mencatatkan waktu 37 menit 19,92 detik. Disusul Nefriana yang menorehkan waktu 37 menit 23,1 detik.

Bagi Irma, capaian ini menyamai hasil yang dia peroleh pada PON di Papua, 2021 silam. Di mana dia juga menorehkan medali perak pada nomor lari 10.000 meter. Ini sekaligus menjadi perak keduanya pada PON XXI/2024, setelah pada nomor lari 5.000 dia juga menyabet perak. Sedang bagi Nefriana, ini menjadi medali pertama pada PON pertamanya.

Tak ayal hasil yang ditorehkan dua pelari ini membuat pelatih lari Kaltim, Feri Marince Subnafeu bangga. “Puji syukur dua pelari Kaltim mampu mempersembahkan medali hari ini,” kata dia.

Yang membuat ia semakin bangga tentu saja adalah penampilan Nefriana. Meski menjadi debutan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut, dara 22 tahun ini sudah mampu membawa pulang perunggu.

“Ini menjadi awal yang baik. Nefri juga kami siapkan untuk menggantikan Irma pada masa yang akan datang,” katanya.

Sementara Irma Handayani, mengaku bangga bisa kembali mencatatkan namanya sebagai peraih medali PON. Sebelumnya, Irma juga menyumbang perak pada kategori lari 5.000 meter. “Yang pasti bangga, masih bisa memberikan prestasi untuk Kaltim,” kata dia.

Irma juga mengisyaratkan PON kali ini bisa menjadi PON terakhirnya. Sebab, saat ini usianya sudah menginjak 34 tahun. “Mungkin ini akan menjadi PON terakhir kalau batasan usia jadi digunakan,” katanya.

Namun dia tak khawatir, sebab Kaltim kini sudah punya Nefriana yang disiapkan untuk menjadi pelari utama Kaltim pada masa depan, menggantikan Irma.

“Saya ikut senang, dia mampu merebut perunggu pada PON pertama,” katanya.

Sementara Ketua Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kaltim, Kasmidi Bulang mengapresiasi kinerja dua pelari Kaltim yang tampil pada PON kali ini.

“Alhamdulillah, ini hasil yang memuaskan. Atletik kembali mempersembahkan medali,” katanya.

Baik Irma maupunn Nefriana juga masih berpeluang menambah pundi medali bagi Kaltim. Irma dijadwalkan akan kembali berlaga di nomor lari 42 KM. Sedangkan Nefri akan turun pada lari halang rintang 3.000 meter.

Terkini