Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara (Sumut) baru saja tuntas. Kaltim sebagai salah satu kontestan, finis di peringkat kedelapan dengan raihan 153 medali, terdiri dari 29 emas, 55 perak, dan 68 perunggu.
HASIL ini tentu tidak seperti yang diharapkan. Pasalnya, Kaltim menarget bisa finis di posisi lima besar pada PON kali ini. Target tersebut berkaca pada hasil babak kualifikasi (BK) PON tahun lalu. Kala itu, patriot olahraga Bumi Etam sukses memboyong 88 medali emas dan bertengger di posisi keempat.
Menanggapi hasil ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Hari Kesuma mengatakan semua pihak harus berbesar hati. Tentu sangat disayangkan ketika target Kaltim untuk finis di lima besar harus terlepas. Meski begitu, ia mengapresiasi karena Kaltim masih mampu bersaing dan masuk sepuluh besar.
“Kalau target itu pencanangannya memang 5 besar seperti BK PON, tapi kan realitanya yang dihadapi ini memang sesuai dengan analisa. Kalau target itu seperti misi, realitanya ya begini ini. Sudah bagus itu sepuluh besar,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Dispora Kaltim bakal tetap mengambil tindak lanjut soal hasil ini. Di mana, pemerintah akan mengevaluasi pelaksana kegiatan dalam hal ini KONI Kaltim. Kendati begitu, Agus menyebut Pemprov Kaltim tetap bersyukur atas raihan ini. Mengingat persaingan yang ada pada PON kali ini cukup sengit.
Yang mana diketahui, menghadapi daerah dari Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah bukan perkara mudah. Ditambah, PON kali ini memiliki dua tuan rumah yang tentu punya keuntungan tersendiri.
“Lalu daerah lain seperti Bali dan Jogjakarta, juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Selain itu, olahraga ini kan sifatnya ada turun-naik, baik dari segi kekuatan fisik mau pun psikisnya. Bisa masuk sepuluh besar sudah syukur alhamdulillah,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras menyampaikan permintaan maaf terkait belum berhasilnya Kaltim mencapai target pada PON Aceh-Sumut. Dia juga menegaskan tidak ingin mencari kambing hitam dan bakal bertanggung jawab sepenuhnya. Sekaligus melakukan evaluasi di internal KONI Kaltim. (ndy)
OKTAVIA MEGARIA
@oktaamegaa