Pertarungan utama alias main event kelas welterweight antara Belal Muhammad versus Jack Della Maddalena pada UFC 315 Minggu (11/5) nanti akan menjadi penentu keputusan Islam Makhachev, apakah naik ke kelas welter ataukah tetap di kelas ringan. Hal itu dikatakannya dalam cuitan di platform X.
Jika Belal mampu mempertahankan sabuk juaranya, kemungkinan besar Islam bertahan di kelas ringan. Namun jika Della Maddalena yang merampas sabuk juara kelas welter itu, maka Islam akan naik dan menantang Maddalena.
"Main event hari Sabtu (Minggu WITA) ini akan menentukan langkah saya selanjutnya. Namun, terlepas dari hasil pertarungan itu, saya tidak akan melepaskan gelar kelas ringan saya! Kita mungkin akan mendapatkan pesaing sejati di sana!," tulis Islam.
Untuk diketahui, Belal dan Islam utamanya tim Khabib Nurmagomedov sudah mendeklarasikan tidak akan saling baku hantam. Tentu dengan alasan persaudaraan muslim dan Belal yang pernah sama-sama berlatih dengan tim Khabib.
Belal Muhammad pun menegaskan takkan pernah sekalipun baku hantam dengan Islam Makhachev. Bahkan Belal rela naik ke kelas menengah jika Islam tetap naik ke kelas Welter. Petarung berjuluk Remember The Name itu ingin mendedikasikan pertarungannya untuk rakyat Palestina.
"Satu-satunya cara saya untuk memperjuangkan mereka (Palestina) adalah terus meraih kemenangan," kata Muhammad dikutip dari MMAFighting. "Saya harus terus bekerja keras dan semuanya ada di tangan Tuhan," ucapnya menambahkan.
Pertarungan Belal ini juga memiliki maksud lain untuk tim Khabib Nurmagomedov. Tim Khabib berharap Belal mampu memenangi pertarungan sehingga memberi peluang Islam Makhachev naik ke kelas welter. "Kami sudah membicarakannya, dia (Khabib) berkata, kamu telah merusak rencanaku, itu salah satu hal yang buruk," kata Muhammad dikutip dari Essentiallysports.com.
"Sekarang mereka menunggu untuk melihat apa yang terjadi akhir pekan ini." "Tetapi saya katakan kepada mereka, seperti, saya akan menandatangani kontrak pertarungan (berikutnya) karena saya tidak akan meninggalkan Montreal tanpa sabuk juara, saya akan tetap menjadi juara," tegas Muhammad.
Muhammad telah berpesan kepada tim Khabib untuk menyiapkan pertarungan selanjutnya bagi Islam. "Tanda tangani pertarunganmu, aku tidak akan meninggalkan Montreal tanpa sabuk.""Mulai pemusatan latihan sekarang. Siapa pun yang ada di barisanmu, kau baik-baik saja," tutur Muhammad dikutip dari The Anik and Florian Podcast.
Petarung berusia 36 tahun itu bahkan membuka peluang naik ke kelas menengah demi menghindari Islam. "Saya merasa bahwa saya sekarang berada pada titik di mana jika saya berhasil mempertahankan gelar dua kali, saya bisa mulai mencari peluang untuk naik kelas." (*)