Aturan ketat dikeluarkan World Boxing terkait keikutsertaan atlet yang bertanding. Sebab World Boxing akan mengadakan tes kelamin pada atlet. Hal ini terkait pada keraguan atas jenis kelamin petinju peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Imane Khelif. Khelif tidak akan diizinkan bertarung di kategori wanita, sebelum menjalani tes wajib jenis kelamin.
World Boxing pekan lalu mengeluarkan pernyataan bahwa semua atlet berusia di atas 18 tahun yang ingin berpartisipasi dalam turnamen perlu menjalani tes genetik PCR (reaksi berantai polimerase), untuk menentukan jenis kelamin mereka saat lahir dan kelayakan mereka untuk bertanding.
Badan tinju tersebut sudah diberikan pengakuan sementara sebagai federasi pengatur olahraga tinju internasional oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Februari 2025. "Pengenalan pengujian wajib akan menjadi bagian dari kebijakan baru tentang jenis kelamin, usia dan berat badan untuk memastikan keselamatan semua peserta serta memberikan kesempatan yang setara bagi pria dan wanita untuk berkompetisi," bunyi pernyataan World Boxing.
Khelif, yang pada saat ini berusia 26 tahun, memenangi medali emas kelas welter wanita di Olimpiade Paris 2024 di tengah gempuran kontroversi terkait kelayakan gender.
Petarung asal Aljazair tersebut bersama petarung Tiongkok, Taipei, Lin Yu-ting, sebelumnya didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia 2023 oleh badan tinju dunia sebelumnya, Asosiasi Tinju Internasional (IBA), karena diduga gagal dalam tes kelayakan gender.
Khelif diizinkan berkompetisi di Paris oleh IOC, yang mencabut status IBA sebagai badan pengatur olahraga dunia amatir pada Juni 2023 karena masalah tata kelola keuangan badan tersebut.
Khelif selalu berkompetisi di divisi wanita dan tidak ada indikasi bahwa dia mengidentifikasi dirinya sebagai apa pun selain wanita. Dia telah bersiap untuk melakukan comeback kompetitif di Eindhoven Box Cup pada 5-10 Juni 2025.
Beberapa laporan mengambil pernyataan IBA yang menyatakan bahwa Khelif memiliki kromosom XY untuk berspekulasi bahwa ia mungkin memiliki perbedaan perkembangan seksual (DSD) seperti pelari Caster Semenya. (upi)