Melihat prestasi hoki Kaltim di kancah nasional, berbanding terbalik dengan fasilitas yang ada selama ini. Tak hanya prestasi daerah, atlet hoki Kaltim juga menjadi tulang punggung dengan dominasinya di skuad timnas Indonesia di level internasional.
Ya, Kaltim sampai saat ini belum memliki lapangan hoki yang standar. Padahal, diketahui lapangan untuk pertandingan resmi saat ini sudah menggunakan lapangan sintetis. Sementara, fasilitas di daerah masih memanfaatkan lapangan rumput.
Dengan keterbatasan yang dimiliki dan catatan prestasinya, Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kaltim berharap pemerintah daerah bisa membantu untuk membuatkan lapangan yang standar. Harapan ini disuarakan dalam gelaran Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) FHI Kaltim, Rabu (4/6/2025) lalu, yang akan mengajukan permohonan untuk dibuatkan lapangan sintetis.
"Kami akan mengajukan pembangunan lapangan dari rumput ke sintetis," ujar Wakil Ketua FHI Kaltim Syamsu Nur.
Dalam beberapa kesempatan, setiap kali akan berlaga di kejuaraan nasional maupun ada atlet yang dipanggil ke pelatnas, mereka kembali harus menyesuaikan diri dengan lapangan yang berbeda. Apalagi, untuk TC Pelatnas, pelatih asal Kaltim selalu diberi kepercayaan untuk masuk dalam tim kepelatihan.
"Kita memang harus berbenah, karena target utama kami adalah mempertahankan prestasi untuk PON 2028 di Nusa Tenggara," tegas Syamsu. (rz/upi)