sport

Popda Kaltim 2025 Siap Jadi Ajang Pemetaan Atlet Muda

Rabu, 16 Juli 2025 | 12:30 WIB
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading.

SAMARINDA- Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 tak lagi dianggap sebagai kegiatan seremonial tahunan. Ajang ini kini diposisikan sebagai salah satu strategi utama dalam membangun fondasi prestasi olahraga sejak dini. Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), menargetkan Popda sebagai titik awal pengembangan atlet pelajar potensial yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.

Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menyatakan bahwa Popda memiliki peran strategis dalam jalur pembinaan jangka panjang. “Fokus utama kami bukan hanya pada hasil akhir pertandingan, tapi bagaimana event ini bisa jadi sarana deteksi dan pengembangan atlet pelajar sejak awal,” ujarnya.

Popda 2025 dijadwalkan digelar pada awal Oktober dan akan mempertandingkan 14 cabang olahraga. Daftar cabang telah disusun berdasarkan evaluasi potensi daerah, kesiapan infrastruktur, serta masukan dari Bapopsi kabupaten/kota. Cabang-cabang tersebut antara lain: atletik, renang, panahan, bola voli, bulu tangkis, sepak bola, karate, taekwondo, judo, tinju, menembak, senam, pencak silat, dan bola basket.

Tak hanya fokus pada kualitas pertandingan, Dispora Kaltim juga memastikan pelaksanaan Popda tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Salah satu kebijakan penting adalah pembatasan usia peserta, yaitu hanya pelajar aktif yang lahir mulai 1 Januari 2008 yang boleh ambil bagian. Ini dilakukan untuk menjaga kemurnian kompetisi dari potensi penyalahgunaan status atlet.

“Kami ingin ajang ini benar-benar milik pelajar. Tidak ada tempat bagi atlet profesional yang sudah terbiasa tampil di level tinggi,” tegas Rasman.

Lebih dari sekadar kompetisi, Popda Kaltim 2025 diarahkan untuk memperkuat sistem pembinaan berjenjang menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Setiap partisipasi, capaian, dan medali akan menjadi pijakan bagi pembinaan lanjutan secara sistematis.

“Kami ingin membentuk ekosistem olahraga pelajar yang berkesinambungan. Siapapun yang menunjukkan bakat, akan kami pantau dan fasilitasi agar terus berkembang,” tambahnya.

Dengan pendekatan yang lebih terarah dan selektif ini, Dispora Kaltim berharap Popda bisa menjadi lumbung atlet muda berbakat yang kelak mengharumkan nama Kalimantan Timur di berbagai level kompetisi. (adv/dispora/i)

 

Tags

Terkini