Dengan hadirnya laga Timnas Indonesia di Papua atau Kalimantan, ia optimistis akan tumbuh pemain-pemain potensial dari wilayah tersebut. Antusiasme masyarakat lokal diyakini bisa menjadi energi positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Erick menambahkan, momen kebersamaan antara Timnas Indonesia dan suporter di daerah akan menciptakan ikatan emosional yang kuat. Hal itu sangat penting bagi perjalanan panjang Garuda menuju level internasional.
Ia juga berharap dukungan pemerintah daerah terus hadir ketika PSSI berencana menggelar laga Timnas Indonesia di luar Jawa. Sinergi semua pihak dinilai krusial demi menyukseskan agenda besar tersebut.
“Kalau kita mau timnas berprestasi, dukungan rakyat dari seluruh Indonesia harus terasa nyata. Bukan hanya Jakarta, tapi juga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, semua harus terlibat,” kata Erick. Kini, publik menanti langkah konkret PSSI dalam merealisasikan rencana itu. Apakah benar dalam waktu dekat Timnas Indonesia muda akan menginjakkan kaki di stadion-stadion Kalimantan dan Papua.
Yang jelas, gebrakan Erick Thohir ini menjadi sinyal wajah sepak bola nasional sedang diarahkan lebih inklusif. Tidak ada lagi kesan eksklusif Timnas Indonesia hanya milik ibu kota.
Semua rakyat Indonesia berhak menikmati momen ketika Garuda berlaga. Dan jika itu terwujud, dukungan massal dari Sabang sampai Merauke diyakini akan menjadi kekuatan terbesar bagi Timnas Indonesia. (*)