LAS VEGAS – Kemenangan TKO cepat Alex Pereira atas Magomed Ankalaev dalam 80 detik di main event UFC 320 ternyata membawa dampak emosional yang kuat bagi petarung kelas berat ringan lainnya, Jiri Prochazka. Reaksi emosional Prochazka tersebut berakar dari perseteruan sengitnya dengan Ankalaev yang ia anggap sebagai "penipu" yang tidak bertanggung jawab.
Untuk diketahui, Jiri sendiri menang KO dalam UFC 320 atas lawannya Khalil Rountree Jr. Saat ditanya pasca-pertarungan UFC 320 tentang perasaannya melihat "Alex yang marah" mengalahkan Ankalaev, Prochazka membenarkan bahwa insiden itu sangat menyentuhnya karena ia tidak menyukai hal-hal yang pernah dikatakan Ankalaev sebelumnya.
Ankalaev Dijuluki "Penipu" Dua Muka
Perseteruan ini kembali ke wawancara Prochazka dengan Ariel Helwani pada bulan Maret tahun ini, di mana ia secara blak-blakan merinci masalah personalnya dengan Ankalaev. Prochazka menuding Ankalaev sebagai satu-satunya penipu dalam divisi tersebut.
"Saya tidak mengenalnya secara pribadi, tetapi satu hal yang bisa saya katakan kepada Ankalaev adalah dia bebas berpikir apa pun, tetapi saya tahu bahwa satu-satunya orang yang penipu adalah dia."
Prochazka menyoroti perubahan sikap Ankalaev dari ramah menjadi sombong setelah ia memenangkan gelar (dari penampilan terburuk Alex Pereira). "Ketika saya bertemu dengannya di UFC PI di LV, dia ada di sana, dia sangat baik, ramah, 'Halo, senang bertemu denganmu, semuanya baik-baik saja?' Dan sekarang, dia adalah seorang 'superstar' dan 'gangster besar', dan dia sedang bermain seperti ini."
Selain masalah etika personal, Prochazka juga merinci masalahnya dengan unggahan media sosial Ankalaev yang ia anggap "tidak sopan" yang pernah menyebut Prochazka sebagai 'petarung terburuk'.
Prochazka mengkritik gaya bertarung Ankalaev: "Saat dia bertarung, sering kali di ronde kedua atau ketiga, ketika performanya sedang tinggi, dia mencoba kabur dari performanya... jadi itu artinya saya hanya punya satu hal: satu-satunya penipu di sini adalah Magomed Ankalaev."
Mengenai alasan postingan itu mungkin dibuat oleh manajernya, Jiri tetap tegas: "Saya tidak peduli. Itu platformnya. Dan semua orang harus bertanggung jawab atas apa yang dia posting. Jadi, kalau ada 'manajer yang dibesar-besarkan' melakukan itu, berarti dia melakukan pekerjaan yang buruk."
Perasaan emosional Prochazka di UFC 320 merupakan puncak dari ketidaksetujuannya terhadap sikap superstar Ankalaev yang dianggapnya palsu dan tidak bertanggung jawab, sehingga kekalahan Ankalaev oleh Pereira menjadi momen penegasan bagi Prochazka. (*)