LAS VEGAS – Petarung kelas welterweight Brasil, Gabriel Bonfim, kembali menegaskan statusnya sebagai calon penantang serius setelah mencetak kemenangan knockout (KO) yang dominan atas Randy Brown dalam ajang UFC Vegas 111 di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Sabtu (8/11/2025) malam waktu setempat.
Bonfim mengakhiri perlawanan "Rude Boy" Brown pada ronde kedua setelah menghantam kaki lawannya sepanjang pertarungan, melumpuhkan pergerakan Brown sebelum menyudahi laga dengan lutut mematikan.
Bonfim Lumpuhkan Kaki Lawan di Ronde Pertama
Pertarungan dimulai dengan kedua petarung saling bertukar tendangan rendah (low kick). Bonfim secara agresif dan konsisten menargetkan betis depan Brown.
Hanya beberapa menit setelah bel berbunyi, Brown kehilangan pijakan dan terpeleset, yang menjadi indikasi jelas bahwa kaki depannya telah terkompromi akibat serangan Bonfim. Meskipun Brown meningkatkan tekanan, ia kesulitan memijak dan melepaskan pukulan dengan kekuatan penuh. Brown sempat berganti gaya ke Southpaw, namun segera menerima tendangan tinggi di dagu.
Menjelang akhir ronde pertama, Brown berusaha melakukan jump knee dan tanpa sengaja mencolok mata Bonfim. Insiden tersebut untungnya bersifat minor, dan pertarungan berlanjut.
Memasuki ronde kedua, Brown mencoba mengambil inisiatif dengan melepaskan kombinasi pukulan yang lebih panjang, menghasilkan beberapa koneksi terbaiknya. Namun, Bonfim merespons dengan tenang. Setelah melancarkan beberapa tendangan ke kaki, Bonfim melepaskan overhand right keras.
Saat Brown mencoba maju, ia justru berjalan tepat ke arah serangan lutut (knee) brutal dari Bonfim. Hantaman lutut tersebut membuat Brown langsung tersungkur ke lantai, memaksa wasit segera mengintervensi dan memberikan kemenangan KO pada Bonfim.
Meskipun Brown sempat memprotes penghentian tersebut, ia jatuh dengan cara yang tidak baik, membuktikan keputusan wasit sudah tepat.
Penampilan Bonfim kali ini dinilai sempurna. Ia memilih menjauhi teknik jiu-jitsu andalannya dan fokus pada kemampuan menendang. Melalui tendangan betis kanan saja, Bonfim berhasil menetralisir pergerakan Brown. Kemenangan KO di ronde kedua ini merupakan cara Bonfim menegaskan kembali dirinya sebagai kandidat penantang gelar di masa depan, terutama setelah sempat diliputi kontroversi di laga sebelumnya. (*)