Pertarungan yang mempertemukan dua petarung wanita terbaik pound-for-pound ini diharapkan berlangsung sengit, terutama dengan Zhang Weili yang naik divisi untuk mengejar status juara dua divisi. Namun, The Bullet menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai petarung wanita paling mumpuni dalam sejarah olahraga ini.
Meskipun Zhang Weili memulai pertarungan dengan agresif, berusaha memanfaatkan kecepatan dan tekanan striking-nya, Shevchenko dengan cepat mengambil alih kendali dengan kecerdasan taktisnya:
Setelah lima ronde yang didominasi oleh kontrol posisi dan grappling kelas dunia dari Shevchenko, ketiga juri memberikan kemenangan Keputusan Juri Mutlak (Unanimous Decision) dengan skor yang jelas (umumnya 49-46, 49-46, 50-45).
Kemenangan ini menjadi pertahanan gelar yang sukses bagi Valentina Shevchenko, sekaligus membuktikan bahwa ia masih berada di level yang berbeda di kelas flyweight. Zhang Weili, meski menunjukkan ketahanan yang luar biasa, harus menunda ambisinya menjadi juara dua divisi.
"Saya telah bekerja seumur hidup saya untuk momen seperti ini. Saya tahu Zhang Weili adalah petarung yang sangat kuat dan cepat, tetapi saya siap untuk setiap skenario," ujar Valentina Shevchenko setelah pertarungan. "Saya akan terus berada di puncak. Kelas ini adalah milik saya." (*)