PROKAL.CO, TENGGARONG – Tidak pernah terlintas di benak Devan Febra Anantha selama enam tahun terakhir ini. Yang dimulai dengan program diet dan menyehatkan badan dengan mengikuti olahraga Muay Thai. Kini pemuda asli Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong tersebut berangkat membawa nama harum Kutai Kartanegara (Kukar) dan Indonesia dalam ajang Warzone World Championship (WWC) 2025 di Malaysia—yang diikuti lima negara.
Kisah Devan menuju pertandingan profesional tingkat internasional ini sangat tidak terduga. Sebelum berangkat ke Malaysia, Devan menyempatkan diri untuk menyambangi Bupati Kukar Aulia Rahman Basri di rumah jabatannya, Rabu (3/12). Kepada awak media, ia mengungkapkan kesiapan dirinya menghadapi Jordan Boy—atlet Muay Thai senior asal Negeri Jiran yang akan menjadi lawannya pada tanggal 7 Desember sebagai Co-Main Event.
“Alhamdulillah, persiapan saya sudah 100 persen. Sekarang tinggal menjaga berat badan untuk weight in (timbang badan, red). Saya siap bertarung habis-habisan dan all in membawa nama Indonesia,” seru Devan, penuh semangat di halaman Pendopo Odah Etam Tenggarong.
Jauh sebelum namanya terukir dalam pertandingan tingkat internasional, Devan memang mengaku kesempatan ini adalah cita-citanya. Bagai underdog, perjalananya menjadi fighter Muay Thai profesional ini tidak lepas dari kerja kerasnya sejak tahun 2019 silam. Devan, yang merupakan penyintas obesitas memang sudah berjuang keras selama enam tahun terakhir ini.
Mulai dari olahraga Muay Thai, sampai dengan olahraga fisik yang rutin dan konsisten dijaganya selama enam tahun. Awal ia masuk olahraga ini adalah saat berumur 16 tahun dan masih duduk di bangku sekolah. Devan yang berhasil menurunkan berat badannya hingga 75 kilogram diajak pelatihnya yang bernama Yudi untuk mengikuti pertandingan.
“Saya ikut, dan Alhamdulillah sampai sekarang masih ada rezekinya di pertandingan combat sport,” ucap pria kelahiran 28 Februari 2003 ini.
Tekad kuat Devan menyehatkan dan mengubah diri terbawa hingga ia berumur 22 tahun ini. Dengan semangat bangkit dan menjadi lebih baik, keberangkatannya ke Negeri Jiran adalah untuk menang—memberikan yang terbaik bagi Kutai Kartanegara dan Indonesia dengan pukulan dan tendangan kokohnya.
“Semoga saya bisa memberikan yang terbaik dengan segala Latihan rutin saya ini. Sehingga bisa membanggakan keluarga, Kukar dan Indonesia,” tutup Devan yang sangat mengidolakan fighter UFC, Islam Makhachev tersebut.
Menyambut kedatangan Devan bersama Kadispora Aji Ali Husni, Bupati Aulia Rahman Basri menyampaikan rasa bangganya. Sejajar dengan petarung-petarung hebat dari lima negara, Aulia harap Devan bisa membawa nama harum Kukar dan kemenangan. Pun pemerintah daerah dan masyarakat Kukar dipastikan Aulia sepenuhnya mendukung Devan untuk meraih kemenangan.
“Kami berpesan agar Devan fokus bertanding sisanya biar tim yang mengurus. Dan kepada seluruh masyarakat Kukar, saksikan pertandingan Devan di streaming vidio.com, karena dia main di puncak event. Mari berdoa untuk kemenangannya,” tutur Aulia. (moe)