sport

UFC 323, Dvalishvili Bersiap Ukir Sejarah, Petr Yan Ingin Rebut Kembali Sabuk

Sabtu, 6 Desember 2025 | 10:29 WIB
Merab "The Machine" Dvalishvili (21-4) melawan mantan pemegang gelar, Petr "No Mercy" Yan (19-5).


LAS VEGAS – Sebuah era akan berakhir. Malam ini, Sabtu (6/12/2025) di T-Mobile Arena, Las Vegas, UFC 323: “Merab vs. Yan 2” akan menjadi pertunjukan Pay-Per-View (PPV) terakhir yang diselenggarakan UFC.

Keputusan ini menyusul kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan Paramount+ beberapa minggu lalu, yang mengalihkan model bisnis UFC dari basis PPV ke layanan langganan flat-fee (biaya tetap). UFC 323 akan menjadi penutup bersejarah bagi format PPV yang telah lama menjadi andalan promotor tersebut.

MAIN EVENT: Duel Ulang Kelas Bantam Merebut Gelar

UFC 323 dipuncaki oleh rematch yang sangat dinantikan di kelas bantam (135 lbs.) antara juara bertahan Merab "The Machine" Dvalishvili (21-4) melawan mantan pemegang gelar, Petr "No Mercy" Yan (19-5).

Pertemuan pertama mereka di UFC Vegas pada awal 2023 berakhir dengan kemenangan mutlak bagi Dvalishvili. Sejak saat itu, Dvalishvili telah mengukuhkan dirinya sebagai petarung paling dominan di kelas 135 pound, mencetak rekor unik dengan menjadi satu-satunya petarung UFC yang mendaratkan lebih dari 100 takedown dan menyamai rekor Kamaru Usman dengan 15 kemenangan beruntun (jika ia menang).

Dalam pertarungan yang sangat dinantikan ini, Merab Dvalishvili berupaya mencetak rekor sejarah: Pertahanan Gelar Ke-4: Merab bertujuan menjadi juara UFC pertama yang berhasil mempertahankan gelarnya empat kali dalam satu tahun kalender.

Rekor Kemenangan: Kemenangan atas Yan akan menyamai rekor 15 kemenangan beruntun milik mantan raja kelas welter, Kamaru Usman.

Merab Dvalishvili, yang dikenal sebagai petarung paling dominan di kelas 135 pound berkat wrestling dan stamina luar biasa, menyatakan ambisinya: "Saya ingin memenangkan pertarungan ini, dan tentu saja ini akan menjadi rekor dengan empat kemenangan (pertahanan gelar) tahun ini. Setiap kemenangan penting bagi saya, penting bagi tim dan negara saya."

Petr Yan, yang kalah telak pada pertemuan pertama, bersumpah akan bangkit: "Jika Anda melihat dua rematch pertama saya dengan (Magomed) Magomedov dan (Aljamain) Sterling, Anda dapat melihat bahwa saya 100 persen lebih baik dalam pertarungan kedua. Saya bertekad untuk memastikan saya jauh lebih baik dalam pertarungan kedua melawan Merab ini."

Keunggulan Merab: Gas tank yang luar biasa, gulat yang kuat, dan kemampuan memberi tekanan konstan. Kemenangan ini juga akan menjadikannya satu-satunya petarung UFC yang mencatat empat pertahanan gelar sukses dalam satu tahun kalender.

Petr Yan: Yan, yang pernah dianggap sebagai masa depan divisi bantam, mengakui perlu tampil 100% lebih baik dalam rematch ini, sebagaimana yang ia tunjukkan dalam dua rematch sebelumnya melawan Magomed Magomedov dan Aljamain Sterling. Yan memiliki striking yang lebih baik daripada juara, namun gulatnya lebih lemah. Yan sendiri bertekad untuk merebut kembali sabuk juara. "Saya akan tampil 100 persen untuk mengalahkannya," kata petarung Rusia itu.

CO-MAIN EVENT: Pantoja vs. Van – Generasi Baru Flyweight

Di co-main event, juara kelas terbang (125 lbs.) Alexandre "The Cannibal" Pantoja (30-5) akan berhadapan dengan penantang peringkat 1, wajah baru yang bersinar, Joshua "Fearless" Van (15-2).

Alexandre Pantoja: Petarung Brasil berusia 35 tahun ini memiliki rekor 8 kemenangan beruntun dengan empat kemenangan submission. Pantoja terkenal sebagai finisher ulung dengan 12 submission dan 8 knockout dari 30 kemenangannya, dan belum pernah di-finish dalam 35 pertarungan profesional.

Halaman:

Terkini