sport

Cetak Sejarah! Indonesia Kunci Posisi Runner-Up SEA Games 2025, Prestasi Terbaik Sejak 1995

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:43 WIB
Timnas Indonesia rayakan emas perdana futsal di sepanjang sejarah SEA Games. (Tim Indonesia)

PROKAL.CO– Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir memastikan bahwa kontingen Indonesia telah mengunci posisi runner-up pada gelaran SEA Games 2025. Kepastian ini menjadi torehan bersejarah bagi dunia olahraga tanah air dalam tiga dekade terakhir.

Berdasarkan data terbaru yang dikutip dari ANTARA, Indonesia saat ini kokoh di peringkat kedua dengan koleksi 91 medali emas. Meski masih ada potensi tambahan dua emas lagi dari sisa pertandingan, posisi Indonesia sudah tidak mungkin terkejar oleh pesaing terdekatnya.

Vietnam, yang saat ini membuntuti di posisi ketiga, tercatat mengantongi 86 emas dengan sisa tiga peluang medali emas. Erick menjelaskan bahwa secara matematis, posisi Indonesia sudah aman.

“Jika Vietnam memenangkan ketiga emas tersebut dan kita tetap di posisi yang sama, total medali emas mereka menjadi 89, sementara Indonesia sudah 91. Dengan demikian, posisi Indonesia sebagai runner-up sudah dapat dipastikan,” ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya, Sabtu (20/12).

Pencapaian Terbaik dalam 30 Tahun

Prestasi ini merupakan fenomena langka. Erick menekankan bahwa Indonesia terakhir kali menempati posisi kedua pada SEA Games 1995. Selama bertahun-tahun, terutama saat tidak menjadi tuan rumah, peringkat Indonesia biasanya tertahan di posisi tiga atau empat.

Erick menyebutkan ada dua faktor utama di balik lonjakan prestasi ini yakni dukungan anggaran dimana adanya penambahan anggaran yang signifikan memungkinkan pengiriman atlet-atlet terbaik dan persiapan yang lebih matang.

Lalu ada janji insentif bonus Rp1 miliar. Kebijakan Presiden Prabowo memberikan bonus sebesar Rp1 miliar bagi setiap peraih medali emas menjadi pelecut semangat yang luar biasa.

"Kebijakan Bapak Presiden memberikan tambahan insentif Rp1 miliar turut memberikan dorongan motivasi bagi para atlet untuk tabungan masa depan mereka. Ini menjawab kekhawatiran orang tua mengenai jaminan masa depan sebagai atlet," ungkap Erick.(*)

Terkini