PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Kelurahan Teritip di Balikpapan selain dikenal karena daerah wisata pinggir pantai, juga dikenal dengan penangkaran buayanya.
Ya, penangkaran buaya Teritip berada di kota Balikpapan, berjarak 16,4 km dan dapat ditempuh dengan waktu 31 menit dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan. Atau 38 Km dari pusat kota Balikpapan.
Baca Juga: 19 Desember Nanti Diprediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Kaltara
Penangkaran buaya Teritip adalah pusat penangkaran buaya di Kalimantan Timur dan beroperasi sejak tahun 1991. Tujuannya tak lain untuk mengembangbiakkan dan membudidayakan satwa liar, mengembangkan usaha kulit buaya, dan sebagai obyek wisata.
Penangkaran Buaya Tritip diresmikan menjadi obyek wisata unggulan Balikpapan pada tahun 1997.
Lahan penangkaran memiliki luas lima hektare dan dihuni oleh tiga jenis buaya yang diternakkan, yaitu buaya muara (crocodylus porosus), buaya air tawar (crocodylus siamensis), dan buaya supit (tomistoma segelly).
Jenis buaya yang paling banyak adalah buaya muara, sementara buaya air tawar dan supit hanya ada beberapa ekor karena termasuk jenis buaya langka. Kandang buaya dibagi atas empat kategori, yaitu anakan, penggemukan, remaja, dan induk.
Tidak hanya menyaksikan dari jarak dekat tingkah laku hewan ini, pengunjung juga diberi kesempatan untuk ikut memberi makan buaya-buaya yang ditangkar.
Selain itu, penangkaran ini juga bertujuan untuk edukasi dan penelitian ilmiah terkait buaya dan ekosistemnya. Penangkaran Buaya Teritip dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung tujuan konservasi dan edukasi, antara lain:
Misalnya terdapat beberapa kolam yang disesuaikan untuk berbagai tahap kehidupan buaya, mulai dari bayi hingga dewasa. Kemudian juga disediakan jalur pengunjung, termasuk area observasi, yang memungkinkan pengunjung.
Penangkaran buaya Balikpapan juga menyediakan informasi mengenai kehidupan buaya, habitatnya, serta usaha konservasi yang dilakukan.
Yang tak kalah penting juga, di sini menawarkan berbagai barang yang berkaitan dengan buaya dan penangkaran sebagai kenang-kenangan.