Prokal.co - Berita kurang menggembirakan datang dari bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, yang mengalami momen sulit dalam debutnya bersama Suwon FC di K-League.
Dalam pertandingan pertamanya, Arhan menerima kartu merah yang membuatnya harus keluar lapangan lebih awal.
Pratama Arhan untuk pertama kalinya masuk dalam skuad Suwon FC yang bertandang ke markas Jeju United dalam lanjutan Liga Korea atau K League. Suwon FC tertinggal 0-1 setelah kebobolan oleh Seo Jin Su pada menit ke-12.
Pada menit ke-72, Suwon FC memutuskan untuk menurunkan Pratama Arhan menggantikan Jeong Dong Ho.
Pratama Arhan menempati posisi full back kiri, yang merupakan posisi favoritnya. Mantan pemain PSIS Semarang itu mencoba tampil agresif dengan melakukan pressing.
Ia mengejar bola hingga ke daerah pertahanan lawan. Pada menit ke-73, saat bola berada di sisi kanan pertahanan lawan, Arhan berusaha mengejar bola. Bek tengah Jeju United, Rim Chang Woo, lebih dulu berhasil menguasai bola.
Kaki Pratama Arhan kemudian terlihat menjegal kaki Rim Chang Woo saat berusaha merebut bola hingga membuat pemain lawan terjatuh.
Setelah insiden itu, wasit Kim Woo Sung memutuskan untuk meninjau kejadian tersebut melalui VAR. Setelah pertandingan tertunda selama tiga menit, wasit akhirnya memutuskan memberikan kartu merah langsung kepada Pratama Arhan.
Debut Pratama Arhan yang dinanti banyak orang pun harus berakhir lebih cepat. Suwon FC tidak berhasil mencetak gol penyama kedudukan dan kalah 0-1 di akhir pertandingan.
Kartu merah yang diterima Arhan dalam debutnya memicu gelombang kritik dari netizen Indonesia.
Banyak yang merasa kecewa dengan performa pemain yang sebelumnya diharapkan bisa memberikan kontribusi besar bagi Suwon FC.
"Aduh, Arhan! Baru debut sudah bikin masalah. Kartu merah di laga pertama, gimana mau jadi pemain bintang?" tulis @ri**ldi_98 di kolom komentar Instagram Suwon FC.
"Sayang banget Arhan kena kartu merah. Jadi debut tercepat sedunia ini ceritanya," kata @dian_pu**ma.
Namun, tidak sedikit juga netizen yang memberikan dukungan dan memintanya untuk tetap semangat dan belajar dari kesalahan tersebut. Uniknya dukungan tersebut datang dari warga lokal, yakni Korea Selatan.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Jawapos