Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mulai menyalakan genderang perang jelang laga krusial kontra Tiongkok dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Juru taktik asal Belanda itu menyebut timnya telah menganalisis kekuatan dan kelemahan calon lawan, dan kini optimistis Skuad Garuda bisa meraih kemenangan penting di depan publik sendiri. Timnas Indonesia dan Tiongkok dijadwalkan bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/6) pukul 20.45 WIB.
Ini menjadi matchday kesembilan Grup C sekaligus momen penentuan nasib Indonesia dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia menempati posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin, di atas Bahrain dan Tiongkok.
Jepang telah memastikan satu tempat ke Piala Dunia 2026, sehingga hanya tersisa satu tiket otomatis untuk diperebutkan, sementara tim peringkat ketiga dan keempat masih memiliki peluang lewat babak keempat kualifikasi.
Laga kontra Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia. Tak hanya soal poin, tapi juga sebagai kesempatan membalas kekalahan 1-2 yang diderita saat pertemuan pertama di Qingdao pada Oktober 2024.
Kini, dengan dukungan penuh suporter di Jakarta dan kekuatan tim yang telah berkembang, Kluivert yakin anak asuhnya bisa membalikkan keadaan.
"Kami sudah mempelajari banyak hal dari pertemuan sebelumnya. Kami menganalisis gaya main Tiongkok secara menyeluruh. Sayangnya saat itu saya belum bersama tim," ungkap Kluivert.
Dengan keunggulan sebagai tuan rumah dan persiapan yang lebih matang, Kluivert percaya diri Timnas Indonesia bisa tampil dominan dan merepotkan tim asuhan Branko Ivankovic.
"Sekarang kami bermain di kandang, kami punya kepercayaan diri tinggi. Kami menyusun tim dengan matang dan percaya bisa meraih hasil positif," ujarnya. Tak hanya percaya diri, Kluivert juga menyampaikan pesan tegas kepada Tiongkok agar tidak meremehkan kekuatan Indonesia saat ini.
"Kami tidak ingin meremehkan siapa pun, tapi saya rasa mereka yang harus hati-hati dengan kami. Kami akan bermain dominan di kandang sendiri," tegasnya.
Kluivert tak mau menyebut nama pemain lawan yang paling diwaspadai. Namun, dia memastikan staf pelatih Timnas telah memantau dan memahami kekuatan Tiongkok secara keseluruhan.
"Sudah lama sejak kami bertemu mereka. Saya tidak menyebut nama, tapi kami tahu bagaimana mereka bermain. Tapi yang lebih penting adalah fokus pada permainan kami sendiri," tambahnya.
Skuad Garuda sendiri baru saja menyelesaikan pemusatan latihan di Bali pada 26 hingga 31 Mei 2025 sebagai bagian dari persiapan akhir. Dengan komposisi pemain yang semakin solid, termasuk tambahan wajah-wajah baru yang segar, atmosfer tim disebut sedang sangat positif. Setelah melawan Tiongkok, Indonesia akan bertolak ke Jepang untuk menghadapi laga terakhir fase grup di Suita City Stadium pada Selasa (10/6). Dua laga pamungkas ini akan menjadi penentu apakah Garuda bisa menjaga mimpi tampil di Piala Dunia 2026 tetap hidup, setidaknya lewat jalur playoff. Tiga poin dari Tiongkok bisa menjadi batu loncatan penting untuk membuka jalan menuju babak keempat. (*)
