Peter De Roo (Belanda) – Persis Solo
Persis Solo menunjuk Peter De Roo sebagai pelatih baru demi penyegaran tim. Ia sukses memboyong striker asal Jepang, Kodai Tanaka, untuk memperkuat lini depan.
Jean Paul van Gastel (Belanda) – PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta tak main-main dalam memilih pelatih setelah promosi ke Super League. Jean Paul merupakan mantan asisten pelatih Besiktas di Liga Turki.
Paul Munster (Inggris) – Bhayangkara FC
Paul Munster kembali ke Bhayangkara FC setelah sebelumnya menangani Persebaya Surabaya. Ia juga membawa staf pelatih lama untuk membangun kekuatan baru musim ini.
Mario Lemos (Portugal) – Persijap Jepara
Persijap Jepara menunjuk Mario Lemos, pelatih berlisensi UEFA Pro yang pernah melatih akademi Manchester United. Ia dipercaya membawa Persijap tampil kompetitif sebagai tim promosi.
Alfredo Vera (Argentina) – Madura United
Madura United mempercayakan Alfredo Vera sebagai pelatih baru dengan target masuk 10 besar. Musim lalu, Madura United nyaris terjebak di zona merah.
Hendri Susilo (Indonesia) – Malut United
Malut United menunjuk Hendri Susilo sebagai satu-satunya pelatih lokal di Super League musim ini. Ia membawa serta 11 staf kepelatihan untuk mendampingi perjuangannya.
Meski belum secemerlang nama-nama pelatih asing lain, Hendri Susilo tetap optimis bisa bersaing. Ia akan menjadi sorotan sebagai satu-satunya pelatih Indonesia yang bertahan di tengah serbuan nama-nama asing.
Berbanding terbalik dengan musim sebelumnya yang masih menyisakan empat pelatih lokal, kini hanya Hendri Susilo yang berjuang. Nama-nama seperti Imran Nahumarury hingga lainnya telah meninggalkan panggung kompetisi.
Musim ini menjadi tantangan tersendiri bagi Hendri Susilo untuk membuktikan kapasitasnya di antara nama-nama besar dari luar negeri. Dukungan penuh dari Malut United diharapkan bisa menjadi energi tambahan baginya.