• Senin, 22 Desember 2025

Kepala Otorita IKN Bantah Tuduhan Deforestasi Akibat Proyek IKN

Photo Author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 12:43 WIB
Kepala Otorita IKN Bambang Suhartono
Kepala Otorita IKN Bambang Suhartono

 

JAKARTA–Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dibangun. Otorita IKN memastikan ada tiga motor penggerak pembangunan IKN. Yakni, APBN, investor lokal dan perencanaan yang matang. Sehingga, diharapkan mampu membuat investor asing tertarik berinvestasi di IKN. 

Kepala Otorita IKN Bambang Suhartono memaparkan bagaimana pembangunan IKN dalam acara Informasi Ibu Kota Nusantara Terkini di Kemenkominfo, (30/1). Menurut dia, Otorita IKN masih on the track dalam membangun IKN. Bahkan, berbagai target yang ada dalam regulasi telah terlampaui. Sampai akhir Januari 2024, Bambang menyebut, pembangunan IKN telah mencapai 71,47 persen. Dari target yang ditetapkan pada pembangunan infrastruktur dasar di IKN tahap 1, disebutnya telah terlampaui.

Baca Juga: Pemerintah Terima 250 Ribu PNS untuk IKN, ASN dari Jakarta Jadi Pindah?

Adapun total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN tahap 1 mencapai Rp 47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp 35,9 triliun. “Dan saat ini sudah ada sekitar 350 Letter of Intent yang diterima oleh Otorita IKN dan proses pengkajian. Proses yang mendetail dilakukan untuk dapat memberikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama bagi pembangunan IKN,” katanya.

Selain itu, pada pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara, juga terus memberikan progres yang baik. Misalnya pembangunan istana presiden dan lapangan upacara yang telah mencapai 54,7 persen. Sementara area Sumbu Kebangsaan fase 1 juga sudah mencapai 96,41 persen. Sementara Bendungan Sepaku Semoi sudah 100 persen. Bambang mengatakan, penyelesaian berbagai sarana dan prasarana ini sesuai dengan target untuk mengukir sejarah baru, yaitu merayakan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN.

“Tidak hanya itu, pembangunan IKN juga menunjukkan dampak positif bagi area sekitar sehingga saat ini, pembangunan menjangkau area-area di luar KIPP,” jelas dia. Bambang menambahkan, IKN dibangun dengan perencanaan yang matang berdasarkan kajian, studi, dan diskusi dengan berbagai ahli di bidang-bidangnya. Hal ini ditujukan agar masyarakat yang tinggal di IKN merasa betah dan nyaman karena IKN adalah liveable and lovable city.

“Kami ingin IKN punya ekosistem yang lengkap. Tidak hanya fasilitas publik atau kantor pemerintah, tapi juga tempat untuk UMKM, tempat hangout, tempat stand-up comedy, atau tempat olahraga. Ini yang ingin kami ciptakan agar kota ini tidak hanya layak huni tapi juga dicintai," tutur dia. Bambang juga berharap, pembangunan IKN dapat terus berjalan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan. “Dan nantinya bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerataan ekonomi untuk mencapai Indonesia emas pada 2045,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Ungkap Syarat PNS yang Bakal Pindah dan Direkrut di IKN, Salah Satunya Multitasking

Sebagaimana pesan Presiden Jokowi, ucap pria berkacamata itu, IKN merupakan transformasi menuju Indonesia Emas. Menciptakan budaya baru, budaya kerja, budaya belajar dan menjadi bangsa berpenghasilan tinggi. Untuk mencapai itu, lanjutnya, terdapat tiga motor penggerak IKN. Yang pertama, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Tentunya dalam membangun pemerintah harus menaruh dulu uangnya. Kamu mau bangun dan mengajak yang lainnya. Kamu taruh dulu uangnya," ujarnya. Hal tersebut untuk menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam pembangunan IKN. Bahkan, motor pertama ini sudah bergerak sebelum Otorita IKN dibentuk. "Yang kedua lokal investor," urainya. 

Investor lokal, sambung dia, tentu lebih mengerti manajemen risiko di IKN. Bagaimana menangani berbagai masalah yang ada. Berbeda dengan investor asing yang melihatnya agak jauh. "Investor asing membutuhkan hire investor lokal untuk mengetahui risikonya," paparnya. Saat ini sudah empat kali groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan dari investor lokal. Dalam beberapa bulan ke depan, akan ada groundbreaking kembali. "Tentunya siapa yang akan lebih maju pembangunannya itu soal strategi. Kami jembatani semua agar bisa lebih cepat," jelasnya. 

Sementara motor ketiga adalah perencanaan IKN. Dia mengatakan, perencanaan ini penting untuk membentuk international confident atau kepercayaan masyarakat internasional. "Bahwa perencanaan IKN bukan ecek-ecek. Sangat serius dan bisa menguntungkan," urainya. Dalam perencanaan tersebut juga membantah soal tudingan deforestasi atau penggundulan hutan. Dia mengatakan, IKN merupakan kota pertama yang memiliki peta perubahan iklim. Sekaligus, akan membuat hutan tropis kembali beraneka ragam. "Jadi tudingan deforestasi itu salah, totally wrong," urainya. 

Dia menerangkan, saat ini IKN tahap penjajakan pasar. Untuk memberikan kepastian bahwa berinvestasi di IKN pasti menguntungkan. "Karena itu kami kerja sama dengan Kadin membentuk task force IKN. Lalu, dengan kedutaan besar negara lain share apa agenda-agenda yang bisa dijalankan di IKN," tuturnya. (jpg/kip/riz2/k8)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X