• Minggu, 21 Desember 2025

Konflik India-Pakistan Bikin Maskapai Dunia Repot, Penerbangan Mendadak Dialihkan

Photo Author
- Rabu, 7 Mei 2025 | 14:00 WIB
Ruang udara perbatasan Pakistan dan India yang sepi dari jalur penerbangan, seperti terpantau flightradar, 7 Mei.
Ruang udara perbatasan Pakistan dan India yang sepi dari jalur penerbangan, seperti terpantau flightradar, 7 Mei.

Ketegangan antara India dan Pakistan tak hanya mengguncang daratan. Kini, langit pun ikut kena imbasnya. Sejumlah maskapai penerbangan dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan mereka demi menghindari potensi risiko di wilayah udara Asia Selatan.

Hal ini terjadi setelah India melancarkan serangan militer ke wilayah Pakistan pada Rabu (7/5/2025), menyusul insiden berdarah di Pahalgam, Kashmir, yang terjadi akhir April lalu. Juga serangan balasan Pakistan yang kabarnya menjatuhkan 5 pesawat tempur India.

Baca Juga: Pasca India Meluncurkan Rudal, Pakistan Membalas dan Rontokkan 5 Pesawat Tempur India

Air India langsung membatalkan semua penerbangan ke sembilan kota utama, termasuk Jammu, Srinagar, dan Amritsar. "Rute tersebut akan ditangguhkan hingga tengah hari pada hari Rabu, sambil menunggu informasi terbaru dari pihak berwenang," tegas Air India dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Al Jazeera.

Tak hanya Air India, maskapai lain seperti IndiGo dan SpiceJet juga mengumumkan pembatalan dan penutupan bandara di India utara. Sementara itu, Qatar Airways dan Pakistan International Airlines memilih mengalihkan penerbangan yang sudah mengudara ke Karachi, bahkan menunda seluruh jadwal ke Pakistan.

"Qatar Airways telah menangguhkan sementara penerbangan ke Pakistan karena penutupan wilayah udara Pakistan. Maskapai ini memantau situasi dengan saksama dan akan terus mengutamakan keselamatan penumpang dan awaknya," tulis akun resmi Qatar Airways.

Maskapai Eropa Ikut Putar Balik

Dampaknya merembet ke maskapai Eropa. Air France dan Lufthansa mengonfirmasi menghindari wilayah udara Pakistan hingga waktu yang belum ditentukan. "Air France terus memantau perkembangan situasi geopolitik di wilayah yang dilayani dan dilintasi oleh pesawatnya untuk memastikan tingkat keselamatan dan keamanan penerbangan tertinggi," kata juru bicara Air France.

Data pelacakan penerbangan bahkan menunjukkan pesawat British Airways, Swiss International Air Lines, dan Emirates terpaksa memutar lebih jauh melintasi Laut Arab sebelum menuju Delhi-rute yang jelas lebih lama dan menguras bahan bakar. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X