• Minggu, 21 Desember 2025

Balas India, Pakistan Lancarkan Operasi “Bunyanun Marsoos” Klaim Sukses Hancurkan Gudang Rudal Brahmos

Photo Author
- Sabtu, 10 Mei 2025 | 11:18 WIB
Fatah II, rudal jarak pendek milik Pakistan yang diluncurkan ke India dalam operasi militer balasan.
Fatah II, rudal jarak pendek milik Pakistan yang diluncurkan ke India dalam operasi militer balasan.

Serangan India dibalas oleh Pakistan dengan melancarkan sebuah operasi militer berskala besar yang menargetkan antara lain gudang rudal India, demikian menurut sumber keamanan sebagaimana dilaporkan media setempat. Dalam operasi militer tersebut, Pakistan mengklaim telah menghancurkan depot rudal supersonik BrahMos milik India yang terletak di Kota Beas, wilayah Punjab, Sabtu (10/5/2025).

“Pakistan sedang merespons! Kami telah memulai Operasi Bunyanun Marsoos sebagai balasan atas tindakan agresif India. Sebuah depot rudal BrahMos di Beas telah dihancurkan,” demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Pakistan yang dirilis pada Sabtu.

Nama operasi tersebut diambil dari kutipan ayat dalam Al-Qur’an, yang berarti “tembok yang tidak dapat ditembus”. Pemerintah menyebut nama ini sebagai simbol ketahanan dan kekuatan Pakistan dalam mempertahankan kedaulatan negara.

Mengutip laporan saluran televisi Samaa Pakistan, sedikitnya tiga rudal balistik jarak pendek Fatah-II ditembakkan ke sejumlah sasaran di wilayah India. Serangan ini disebut-sebut menyebabkan militer India menunda konferensi pers yang sebelumnya dijadwalkan.

Rekaman video peluncuran rudal Fatah-II turut beredar luas di media sosial. Video tersebut dibagikan oleh koresponden Al Jazeera, Osama Bin Javaid, meskipun lokasi peluncuran tidak disebutkan secara spesifik.

Selain menyerang depot rudal BrahMos, militer Pakistan juga mengklaim telah menghantam pangkalan udara India di Pathankot dan Udhampur, serta beberapa lokasi strategis lainnya. Target serangan dikatakan mencakup fasilitas peluncuran rudal dan pangkalan pasukan India.

Menurut laporan Geo TV, Sabtu, operasi tersebut menyasar target-target strategis di sejumlah wilayah di India. Dalam fase awal operasi militer Pakistan terhadap India tersebut, sebuah fasilitas penyimpanan rudal BrahMos di Beas, negara bagian Punjab, dihancurkan.

Sebelumnya, juru bicara Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Ahmad Sharif Chaudhry menyatakan bahwa India meluncurkan rudalnya ke tiga pangkalan udara Pakistan, dilaporkan media tersebut.

Reuters juga mewartakan bahwa empat ledakan terdengar di kota Amritsar, Punjab, India. Ketegangan antara India dan Pakistan semakin meningkat menyusul serangan pada 22 April di dekat Pahalgam, sebuah tujuan wisata di kawasan Kashmir yang dikontrol India.

Kelompok pemberontak "Front Perlawanan" (Resistance Front) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 26 orang itu. Namun demikian, India justru menuduh Pakistan terlibat dalam aksi tersebut. Tuduhan tersebut ditolak keras Pakistan. Sebelumnya pada Rabu (7/5) pagi waktu setempat, Kementerian Pertahanan India mengumumkan dimulainya "Operasi Sindoor" yang mengincar "infrastruktur teroris" di Pakistan.

Melalui operasi tersebut, India mengaku berhasil menewaskan 70 orang yang mereka duga sebagai teroris. India juga menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak mengincar fasilitas militer Pakistan. Sementara itu, militer Pakistan melaporkan 31 orang meninggal dan 57 lainnya terluka akibat serangan udara India. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X