JAKARTA-Di tengah konflik antara Iran dengan Israel yang semakin panas, ada Warga Negara Indonesia (WNI) di kedua negara harus dievakuasi. Jumlahnya mencapai ratusan orang. Persisnya 578 orang. Sebanyak 386 WNI berada di Iran, sementara 192 lainnya di Israel.
Data itu dibeber oleh Mabes TNI pada Kamis malam (19/6). Sesuai dengan arahan dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, TNI diminta berkoordinasi secara intensif dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait guna membantu proses evakuasi para WNI dari Israel maupun Iran.
"Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat total 578 WNI di kedua negara. Terdiri atas 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi," ungkap Mabes TNI dalam keterangan resmi kepada awak media.
Sebagian besar WNI yang bersedia dievakuasi untuk keluar dari Israel dan Iran adalah mahasiswa. Saat ini mereka tinggal di wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori rawan. Kerawanan tersebut muncul karena Iran dan Israel masih terus saling menyerang.
Para WNI yang bersedia dievakuasi dari Iran dan Israel akan dibawa meninggalkan kedua negara tersebut melalui jalur darat. Mengingat ruang udara Israel maupun Iran masih rawan karena saling balas serangan lewat udara masih dilakukan oleh Iran maupun Israel. Sehingga evakuasi melalui jalur darat dinilai lebih aman.
Rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel bakal melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri atas 34 personel gabungan TNI. Para WNI dari Iran dijadwalkan berangkat besok pagi (20/6) menuju Kota Baku yang berada di Azerbaijan. Sementara WNI dari Israel diberangkatkan menuju Amman di Yordania.
"Keberangkatan dijadwalkan pada Jumat, 20 Juni 2025, pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB waktu Jakarta) menuju Baku, dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam. Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air," ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi.
Dari Baku, para WNI itu akan dibawa pulang ke Indonesia menggunakan pesawat komersil. Sementara itu, WNI dari Israel bakal dipulangkan setelah mereka berada di Amman, Yordania. Serupa dengan WNI dari Iran, mereka akan dibawa keluar Israel menggunakan jalur darat. Dari Amman, para WNI itu akan diterbangkan ke Indonesia.(jpg)