• Minggu, 21 Desember 2025

Iran Rudal Pangkalan AS di Qatar, Khamenei Sebut Iran Tak Akan Menyerah

Photo Author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 12:22 WIB
Ilustrasi: Kawasan teluk bergejolak usai serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak. (Google Maps)
Ilustrasi: Kawasan teluk bergejolak usai serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak. (Google Maps)

 

Situasi di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar, Senin (23/6).

Serangan ini disebut sebagai balasan langsung atas serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu. Sebanyak 14 rudal balistik jarak pendek dan menengah diluncurkan dari wilayah Iran menuju Pangkalan Udara Al Udeid, pusat militer utama AS di kawasan Teluk.

Meskipun serangan tersebut menghebohkan, namun dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa. Salah satu rudal dilaporkan hanya menghantam sebuah bangunan di dekat pangkalan. Otoritas Qatar segera mengaktifkan sistem pertahanan udara dan berhasil mencegat sebagian besar proyektil tersebut.

Mengutip Axios, sumber militer AS mengonfirmasi bahwa tidak ada korban atau kerusakan infrastruktur vital.

Namun, peringatan bahaya dan penutupan ruang udara sempat diumumkan di beberapa negara tetangga seperti Irak, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Kuwait, menandakan ketegangan yang mengancam kawasan secara lebih luas.

Khamenei Kirim Pesan Tegas: "Kami Tidak Akan Menyerah." Beberapa jam setelah serangan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memanaskan suasana dengan memposting gambar bendera Amerika Serikat yang terbakar di platform X (dulu Twitter).

Dalam pesannya, ia menegaskan: "Kami tidak akan menyerah pada agresi siapa pun. Ini adalah logika bangsa Iran." Pernyataan tersebut memperkuat sikap Iran yang selama ini dikenal tidak gentar menghadapi tekanan militer dari Barat, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X