NEW YORK- Panggung politik Kota New York diramaikan oleh sebuah pernyataan yang tak hanya sensasional, tetapi juga memicu perdebatan panas di kancah internasional. Zohran Mamdani, politikus nyentrik dari Partai Demokrat yang tengah mencalonkan diri sebagai Wali Kota New York, melontarkan janji yang membuat dunia terperangah: jika terpilih dan resmi menjabat, ia akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu apabila pemimpin Israel itu berani menginjakkan kaki di tanah New York.
Janji super berani ini diungkapkan Mamdani dalam sebuah wawancara mendalam dengan jurnalis Medi Hasan pada Desember 2024 lalu. Kala itu, Mamdani dicecar dengan pertanyaan menohok mengenai tindakan apa yang akan ia lakukan jika Netanyahu tiba di New York di tengah meningkatnya ketegangan global.
Penegasan Hukum Internasional dan Komitmen Nilai Kota
Tanpa ragu, politikus Muslim keturunan India tersebut dengan mantap menjawab, "Sebagai wali kota, saya akan menangkap Netanyahu jika datang ke New York. Ini adalah kota yang nilainya sejalan dengan hukum internasional." Pernyataan ini tidak hanya menunjukkan keberanian politik Mamdani, tetapi juga menegaskan keyakinannya bahwa hukum internasional harus dijunjung tinggi, bahkan oleh pemimpin sebuah kota besar seperti New York.
Tak cukup sampai di situ, ia menambahkan, "Sudah saatnya tindakan kita juga sejalan." Kalimat ini mengindikasikan bahwa Mamdani ingin melihat konsistensi antara nilai-nilai yang dianut oleh Kota New York dengan tindakan konkret yang diambil, terutama dalam isu-isu sensitif yang melibatkan figur internasional.
Pernyataan Mamdani ini sontak menjadi viral dan memicu berbagai reaksi. Para pendukungnya memuji keberanian dan komitmennya terhadap keadilan global, sementara para kritikus mengecamnya sebagai retorika populis yang tidak realistis dan berpotensi memicu ketegangan diplomatik. New York adalah kota yang kerap menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dunia dalam berbagai forum internasional, termasuk PBB. Pernyataan seperti ini tentu akan memiliki implikasi besar terhadap hubungan diplomatik dan keamanan kota.
Janji kampanye Zohran Mamdani ini menjadi bukti betapa isu-isu global, khususnya konflik di Timur Tengah, semakin merambah dan mempengaruhi dinamika politik lokal di kota-kota besar di Amerika Serikat. Pemilu Wali Kota New York mendatang dipastikan akan semakin menarik perhatian publik, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia, seiring dengan mencuatnya isu-isu internasional yang dibawa oleh para kandidatnya. (*)
