• Minggu, 21 Desember 2025

Pagpag: Sampah yang Dikonsumsi Lagi, Potret Kemiskinan Ekstrem di Filipina

Photo Author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 15:15 WIB
Pagpag, makanan sisa yang dimakan lagi.
Pagpag, makanan sisa yang dimakan lagi.

Bagi kita sampah adalah hal yang kotor, menjijikan, dan berbau tak sedap, bahkan sampah merupakan akhir dari segalanya. Namun, ada suatu komunitas terpencil di Filipina yang justru menjadikan sampah adalah bagian dari penyambung hidup mereka, nafkah mereka, dan makanan sehari-hari mereka.

Masyarakat ini tinggal di Kawasan kumuh Metro Manila, mereka adalah sekelompok masyarakat yang tengah berada pada situasi kemiskinan ekstrem. Karena puncak kemiskinan yang tinggi, membuat mereka rela memungut dan menjadikan sampah sebagai makanan dan untuk dikonsumsi sehari-hari. Sampah-sampah yang diambil merupakan sampah yang berasal dari sisa-sisa makanan restoran, dan makanan dari sampah ini bernama Pagpag.

Baca Juga: Hobi Kecil di Rumah, Bikin Keluarga Lebih Dekat dan Bahagia

Makanan ini sudah menjadi makanan yang biasa bagi Masyarakat disana, dan untuk dapat menikmati pagpag ini, Masyarakat disana bisa dengan mudah mendapatkannya melalui pengepul yang sudah memilah sampah mana yang bisa dikonsumsi manusia dan mana yang tidak, sehingga mereka tidak perlu repot mencari ke tempat tumpukkan sampah.

Sampah sisa-sisa makanan yang sudah mereka peroleh, selanjutnya akan mereka cuci hingga bersih. Setelah bersih makanan sisa-sisa tadi siap untuk diolah Kembali menjadi berbagai masakan khas filipina. Mereka menyediakan berbagai bumbu dan mencoba memasaknya Kembali agar bau dari sampah sisa tersebut hilang.

Bahkan pagpag ini sering dijadikan bisnis dengan diperjual belikan kepada sesama masyarakat yang tidak berdaya untuk membeli makanan sehat dan segar oleh karena faktor kemiskinan, dan pagpag sendiri dihargai dua ribu rupiah saja per porsinya. Masyarakat disana rela mengesampingkan Kesehatan mereka daripada mereka merasa kelaparan.

Padahal mengonsumsi pagpag sangatlah berbahaya bagi Kesehatan, karena pagpag mengandung bakteri dan racun berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan makanan, diare, tifus, bahkan hepatitis. Pagpag juga tak hanya dikonsumsi oleh orang tua, namun anak kecil juga ikut mengonsumsinya, dan ini akan merusak dan menghambat tumbuh kembangnya, dan pagpag ini sudah diperingatkan untuk tidak dikonsumsi lagi, namun Sebagian Masyarakat disana bahkan mengatakan bahwa mereka sudah tidak punya pilihan lain selain mengonsumsi pagpag ini. (ainunsalsabila)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X