• Minggu, 21 Desember 2025

Microsoft Blokir Unit Intelijen Militer Israel dari Azure Setelah Temukan Penyadapan Massal Warga Palestina

Photo Author
- Jumat, 26 September 2025 | 12:39 WIB
ilustrasi
ilustrasi


REDMOND – Raksasa teknologi global, Microsoft, telah mengambil tindakan tegas dengan menghentikan penggunaan layanan Azure Cloud oleh Unit 8200 milik militer Israel. Keputusan drastis ini diambil setelah Microsoft menemukan pelanggaran serius terhadap ketentuan layanannya: penyimpanan jutaan panggilan telepon warga Palestina yang disadap secara massal.

Pemblokiran ini menyasar Unit 8200, unit intelijen militer elit Israel, yang kedapatan menggunakan infrastruktur cloud Azure untuk menyimpan dan mengelola data pengawasan yang luas. Penemuan ini secara eksplisit mencakup penyimpanan jutaan rekaman panggilan telepon Palestina yang dicegat, sebuah praktik yang melanggar perjanjian Microsoft mengenai penggunaan platformnya untuk operasi pengawasan massal.

Langkah Microsoft ini menegaskan sikap perusahaan terhadap penyalahgunaan teknologi untuk tujuan yang melanggar hak asasi manusia atau melanggar etika penggunaan platform. Azure, sebagai salah satu penyedia layanan cloud terbesar di dunia, memberikan landasan komputasi vital bagi banyak entitas negara, dan pemblokiran ini mengirimkan pesan keras mengenai batas-batas etika teknologi dan kepatuhan terhadap kontrak layanan.

Meskipun Unit 8200 dikenal karena perannya yang penting dalam operasi intelijen Israel, tindakan Microsoft menunjukkan bahwa perusahaan teknologi global semakin bersedia mengambil sikap terhadap entitas negara yang menyalahgunakan infrastruktur mereka untuk operasi spionase yang dianggap tidak etis terhadap penduduk sipil. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X