• Minggu, 21 Desember 2025

Gara-Gara Baterai Lithium Terbakar di Kabin, Pesawat Air China CA139 Mendarat Darurat

Photo Author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 14:02 WIB
Insiden terbakarnya baterai lithium milik penumpang di Air China.
Insiden terbakarnya baterai lithium milik penumpang di Air China.

PROKAL.CO, SHANDONG- Penerbangan CA139 pesawat Airbus A321-232, registrasi B-8583 Air China harus mendarat darurat karena insiden terbakarnya kabin akibat baterai lithium milik salah satu penumpang yang terbakar.

Pesawat berangkat dari Bandara Internasional Hangzhou Xiaoshan (HGH) pukul 09.47 waktu setempat pada 18 Oktober 2025, menuju Bandara Internasional Incheon (ICN), Korea Selatan (Korsel). Sekitar 20-40 menit setelah lepas landas saat pesawat berada di ketinggian 33.000 kaki/FL330 di atas Laut Cina Timur, kebakaran terjadi.

Baca Juga: Astra Motor Kaltim 1 Hadirkan New Honda ADV160

Baterai lithium-ion di dalam tas tangan penumpang (kemungkinan power bank atau perangkat elektronik) mengalami thermal runaway (reaksi berantai panas berlebih akibat overheat, kerusakan, atau korsleting), menyebabkan ledakan kecil dan api di kompartemen bagasi atas (overhead bin).

Asap tebal memenuhi kabin, memicu kepanikan di kalangan penumpang. Untungnya awak kabin bertindak cepat sesuai prosedur, memadamkan api dengan pemadam kebakaran, memindahkan bagasi sekitar, dan memastikan evakuasi aman.

Untuk lebih aman, akhirnya pesawat berbelok 180 derajat di atas laut (antara pantai timur Cina dan Pulau Kyushu, Jepang) dan mendarat darurat di Bandara Internasional Shanghai Pudong (PVG) pukul 11:05 waktu setempat. Semua 160 penumpang dan kru dievakuasi tanpa cedera.

"Pada 18 Oktober, pada penerbangan CA139 dari Hangzhou ke Incheon, baterai lithium di tas tangan penumpang yang disimpan di kompartemen atas terbakar secara spontan. Kru segera menangani sesuai prosedur, dan tidak ada korban. Pesawat mendarat darurat di Shanghai Pudong untuk keselamatan," kata rilis Air China dalam Weibo. 

Baca Juga: Polisi Buru Sisa Sembilan Tahanan yang Kabur dari Polsek Samarinda Kota, Sebar Foto dan Tempatkan Personel di Terminal Bus

"Penumpang diberi akomodasi dan penerbangan pengganti."

Baterai lithium sudah sejak lama dibawa atau ditaruh di atas bagasi pesawat. Hingga Agustus 2025, ada 46 kasus serupa (rata-rata >1 per minggu).

Beberapa maskapai Asia-Pasifik (seperti Korean Air, Thai Airways) baru saja memperketat aturan, power bank harus dibawa di badan, dilarang charge di pesawat, dan cek kerusakan sebelum terbang.

China juga punya panduan CAAC (Administrasi Penerbangan Sipil Cina) untuk penanganan darurat baterai.

Baca Juga: Jebol Dinding Toilet dengan Paku Jemuran, 15 Tahanan Polsek Samarinda Kota Kabur

Insiden ini menekankan pentingnya aturan IATA/ICAO: Baterai lithium diatas 100Wh dilarang di bagasi, dan power bank harus di carry-on. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X