• Minggu, 21 Desember 2025

Penembakan di Australia, Terduga Pelaku Ayah dan Anak

Photo Author
- Senin, 15 Desember 2025 | 08:16 WIB
Salah satu terduga pelaku.
Salah satu terduga pelaku.

SYDNEY – Pantai Bondi, destinasi ikonik di Australia, dilanda serangan teror brutal pada Minggu (waktu setempat), yang secara khusus menargetkan komunitas Yahudi yang tengah merayakan Hanukkah. Serangan yang terjadi sekitar pukul 18.45 ini menewaskan sedikitnya 15 orang dengan rentang usia korban antara 10 hingga 87 tahun.

Acara bertajuk Chanukah by the Sea, yang digelar dekat area taman bermain anak di Bondi Park, berubah menjadi kekacauan dan kepanikan massal setelah dua pelaku melepaskan tembakan dari sebuah jembatan ke arah kerumunan.

Sejumlah saksi mata awalnya mengira suara tembakan adalah kembang api, sebelum menyadari situasi genting. Kepolisian New South Wales (NSW) dengan tegas menetapkan insiden ini sebagai aksi terorisme yang menargetkan komunitas Yahudi.

Pelaku Ayah dan Anak, Salah Satunya Pemegang Izin Senjata

Komisaris Polisi NSW, Mal Lanyon, mengonfirmasi bahwa pelaku penyerangan adalah ayah dan anak, serta memastikan tidak ada pelaku ketiga. Pelaku pertama pria berusia 50 tahun, tewas ditembak di lokasi oleh aparat.

Pelaku kedua dilaporkan kini dalam kondisi kritis namun stabil di rumah sakit. Pelaku kedua masih dirawat di rumah sakit di bawah pengawasan polisi, sementara ayahnya yang berusia 50 tahun tewas tertembak dalam baku tembak dengan polisi pada hari Minggu. Kabar di media sosial menyebutkan Naveed adalah mantan tentara Israel (IDF) yang kembali ke Australia.

Baca Juga: WNI Diimbau Waspada Pasca Penembakan Massal di Bondi Sydney, 10 Tewas

Lanyon juga mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa pelaku yang tewas merupakan pemegang izin resmi senjata api dan memiliki enam senjata yang terdaftar atas namanya.

Menteri Kesehatan NSW, Ryan Park, menyebut sedikitnya 38 orang mengalami luka-luka akibat insiden ini. Sekitar 100 personel ambulans dan unit medis dikerahkan sepanjang malam untuk mengevakuasi dan menangani korban.

Puluhan korban luka saat ini menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit besar di Sydney, termasuk Prince of Wales Hospital, St Vincent’s Hospital, Royal Prince Alfred Hospital, hingga Sydney Children’s Hospital Randwick. Dua anggota polisi yang menjadi korban tembak juga masih dirawat, dengan kondisi serius namun stabil pasca operasi.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan duka mendalam dan menyebut tragedi ini telah mencoreng makna Pantai Bondi.

“Pantai Bondi adalah simbol kebahagiaan. Apa yang terjadi akan selalu membekas dan menyisakan luka mendalam,” ujar Albanese.

Hingga Senin pagi waktu setempat, lokasi kejadian masih dijaga ketat aparat kepolisian. Penyelidikan besar-besaran terus dilakukan untuk mengungkap secara detail motif dan kronologi serangan yang mengguncang Australia dan mendapat sorotan dunia internasional. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X