kalimantan-timur

BERDOA AJA KUAT-KUAT..!! Jembatan Tol Bisa Dibangun Tahun Ini

Kamis, 14 Februari 2019 | 11:59 WIB

“Kalau saya jadi pengusaha, misalnya uang saya cukup hanya 30 persen. Maka yang lainnya hanya uang banking. Anggaran besar, ya bank yang pinjamin. Berdasarkan itu nanti ada break even point. Itu skim penguasa saja,” tuturnya.

Konsorsium yang terlibat dalam proyek tersebut jangan hanya melihat anggaran yang dikeluarkan nilainya besar atau kecil. Lalu merasa sulit untuk mengembalikannya. Dalam proyek ini, dampak dari pembangunan itu juga mesti dipertimbangkan dengan baik. Sebab, sebesar apapun proyek pembangunan itu, pembiayaannya akan dikembalikan dari tol yang dipungut.

“Pembiayaannya pasti kembali. Nanti bergantung konsesinya. Selama 25-50 tahun, uang sebesar itu (Rp 16 triliun, Red) pasti bisa kembali. Bagaimana perputaran uangnya, nanti dihitung konsesinya, dihitung berapa tarifnya. Berapa lama break even point,” katanya.

Proyek ini sendiri ditarget selesai pada 2023. Rencananya, jika penlok selesai dilakukan pertengahan tahun ini, maka sebelum akhir tahun 2019 kegiatan groundbreaking sudah dapat dilaksanakan dan dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi.

“Idealnya pembangunan jembatan tol ini selama empat tahun. Kalau semua berjalan baik, pembangunan konstruksi bisa dilakukan secepatnya. Semua bergantung penlok. Kalau penlok cepat selesai, maka cepat juga proyeknya dikerjakan,” katanya.

Asisten I Sekretariat Kota (Setkot) Balikpapan, Syaiful Bachri mengatakan, karena pembangunan jembatan tol ini untuk kepentingan umum, maka pada prinsipnya pihaknya selalu mendukung. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, pihaknya terlebih dahulu ingin memastikan titik koordinat yang nantinya akan dilewati sisi darat jembatan.

“Sekarang kita mau menentukan di mana titik koordinat yang mau dilewati. Siapa saja yang ada di situ. Di Balikpapan ini, kebetulan yang kena lahannya adalah tanah pemerintah. Karena ini bagian dari tugas negara, kami tidak mungkin menolak,” katanya.

Seperti diketahui, proyek ini direncanakan akan menelan alokasi anggaran sebesar Rp 16 triliun. Pembiayaan itu akan melibatkan empat konsorsium, yakni PT Waskita Toll Road, PT Kaltim Binasarana Konstruksi (Pemprov Kaltim), Perusda Benuo Taka (PPU), dan Perusda Komaba (Balikpapan).

Saham terbesar dalam proyek ini dipegang oleh PT Waskita Toll Road 60 persen, Pemprov Kaltim 20 persen, Pemkab PPU 15 persen, dan Pemkot Balikpapan 5 persen. Namun, dengan besarnya pembiayaan itu, Pemprov Kaltim memilih menyerahkan pembiayaan kepada pihak ketiga. Sedangkan Pemkot Balikpapan saat ini masih menimbang keikutsertaan sebagai pemilik saham. (*/drh/dwi/k18)

 

Pembangunan Proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan

 

Perkiraan Waktu Pengadaan Tanah

Persiapan

Tahun 2017 Kegiatan

Halaman:

Tags

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB