kalimantan-timur

Pelukis-Penyair di Pabrik Pupuk, Hasilnya Sketsa dan Puisi

Senin, 13 Juni 2022 | 11:31 WIB
BUKAN TAHANAN KPK: Butet Kartaredjasa (duduk) dan kawan-kawan di ruang kendali Pabrik 5 PKT. FOTO SYAFRIL TEHA NOER

Tiga puluhan pelukis dan penyair melihat dari dekat aktivitas pabrik di PKT Bontang. Lalu bertemu 200-an nelayan di perkampungan atas laut Malahing hingga masuk hutan bakau di Bontang Mangrove Park, 4 sampai 8 Juni lalu. Berikut satu dari dua serial catatan Syafril Teha Noer dan Sunaryo Broto, peserta kegiatan itu.

 

SYAFRIL TEHA NOER, Samarinda

 

BUTET Kartaredjasa, Anda tentu tahu, adalah seniman “multidisiplin”. Selain aktor monolog, teater, dan film, juga perupa dan penulis. Tapi, meski dibidik kamera, kali ini dia bukan sedang berakting. Mengenakan jaket oranye yang diandaikannya sebagai rompi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia benar-benar tengah menyimak proses produksi pupuk di bilik kendali operasi Pabrik 5 PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang, Senin (6/6).

“Bahan urea itu gas CO2 dan liquid NH3 dari pabrik amonia. Proses produksinya berlangsung di unit-unit sintesa, purifikasi, kritaliser, prilling, recovery, dan kondensat treatment,” jelas petugas di depannya.

Di unit sintesa NH3 dan gas CO2 direaksikan dalam reaktor urea, di mana disertakan larutan recycle karbamat dari unit recovery. Tekanan operasi di unit itu adalah 175 kg/cm2 G. Dari sini urea lantas dialirkan ke unit purifikasi, untuk menjalani pemisahan amonium karbonat dan kelebihan amonia lewat stripping CO2.

Amonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia, beber petugas tadi, diurai dan pisahkan melalui tekanan dan pemanasan dua langkah. Yaitu 17 kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2 G. Hasil berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke unit recovery.

Turut menyimak penjelasan itu sejumlah nama beken, yang sebagaimana Butet, juga mengenakan jaket oranye --seragam bagi tamu PKT. Ada para pelukis; Nasirun, Jumaldi Alfi, Ong Hari Wahyu, Bambang Heras, Putu Sutawijaya, Erica Hesti Wahyuni, Lucia Hartini, F Sigit Santosa, Hari Budiono, Iqi Qoror, Iwan Yusuf, serta kurator Suwarno Wisetrotomo. Ada pula para penyair dan penulis; Joko Pinurbo, Hasan Aspahani, Putu Fajar Arcana, Triyanto Triwikromo, Ni Made Purnamasari, dan Inggit Putra Marga.

Para penyair dan pelukis itu datang dari Jakarta, Jogjakarta, Bandar Lampung, Semarang, Bali, Gorontalo, dan Surabaya. Untuk ke Bontang, pelukis Erica bahkan lebih dulu terbang dari Budapest, Hungaria. Bergabung bersama mereka para sejawat dari Kaltim; Andria Septy (Samarinda), Cadio Tarompo, Makian’y Wahid, Sophie Razak (Balikpapan), dan Sunaryo Broto (Bontang).

“Pupuk yang saya tahu berupa kristal-kristal. Mirip plastik atau kaca bening. Gimana bisa jadi begitu ya, Mas?” tanya salah seorang mereka. “Oh, itu dihasilkan lewat pemrosesan larutan urea di unit kristaliser,” jawab si petugas.

Pengkristalan yang dilakukan secara vacuum, dikeringkan sampai 99,8 persen berat dengan udara panas. Berikutnya dikirim ke prilling tower untuk dilelehkan dan didistribusikan ke distributor. Dari distributor dijatuhkan sambil didinginkan dengan udara. “Hasilnya adalah produk urea butiran (prill), yang dikirim ke bulk storage dengan belt conveyor,” tambahnya.

Bergerak dengan dua bus dari bilik kendali rombongan itu lantas melintas ke bagian demi bagian instalasi pabrik, sampai gudang urea curah, gudang bagging, dan dermaga yang sedang disandari kapal besar. Di situ mereka berpencar dan membuat sketsa-sketsa. Yang pelukis dengan goresan dan sapuan di kertas. Yang penyair dengan serenteng kata di layar gadget.

Lekuk-liku pabrik, dinamika interaktif manusia di sekitarnya, obrolan, senda gurau, yang hampir selalu berkesudahan dengan sketsa-sketsa gambar dan kata-kata di hampir semua objek yang dikunjungi.

Halaman:

Tags

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB