• Senin, 22 Desember 2025

Cegah Bau Mulut saat Puasa Ramadhan, Produksi Air Liur

Photo Author
- Selasa, 19 Maret 2024 | 08:45 WIB
Bau mulut saat puasa Ramadhan. (Freepik/ cookie_studio)
Bau mulut saat puasa Ramadhan. (Freepik/ cookie_studio)

 

Salah satu tantangan saat puasa di bulan Ramadhan selain menahan lapar dan haus, adalah bau mulut. Dosen Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga (Unair), Desiana Radithia mengungkapkan bahwa faktor munculnya bau mulut dikarenakan menurunnya produksi air liur.

Dikutip dari YouToube Dokter Unair TV, ia menjelaskan bahwa ketika seseorang sedang puasa, produksi air liur mengalami penurunan. 

Ketika mengalami penurunan, maka air liur ini tidak dapat membersihkan mikroorganisme yang mati di mulut, sehingga mengendap menjadi bau. Selain itu, menurutnya, bau mulut saat puasa terjadi karena tidak adanya air liur yang membersihkan pelapis mulut (epitel mukosa) yang terkelupas dan mengendap di rongga mulut.

Baca Juga: 4 Tips Tetap Produktif Bekerja Selama Puasa Ramadhan, Ikuti dan Terapkan Mulai Sekarang!

“Pelapis mulut (epitel mukosa) yang terkelupas itu juga jadinya membuat deposit (pengendapan) pada permukaan-permukaan dari pelapis rongga mulut itu dan akhirnya Kalau itu tidak dibersihkan juga dengan air liur ia menjadi sumber aroma,” jelasnya pada unggahan YouTube pada 19 April 2022.

Dilansir dari unair.ac.id, Desiana Radithia juga mengungkapkan bahwa bau mulut saat puasa juga bersumber dari gigi yang berlubang, karang gigi, sariawan serta sisa makanan.

Adapun cara untuk mengatasi bau tak sedap pada mulut saat puasa ini menurut Desiana Radithia adalah dengan produksi air liur.

Perlu dipastikan agar mulut tidak kering dan air liur terus diproduksi dengan cara diberi rangsangan atau stimulus agar tetap keluar. 

Dokter gigi spesialis penyakit mulut itu memberikan sekurang-kurangnya tiga cara yang dapat dilakukan agar produksi air liur terus berlangsung selama berpuasa agar terhindar dari bau mulut.

1. Harus tetap produktif

Saat puasa, khususnya ketika sedang berbicara, mulut akan terus memproduksi dan dapat merangsang air liur agar tetap kelar.

 

Justru kalau mulut diam, air liur mengalami penurunan produksi. Oleh karenanya, salah satu agar tetap air liur ada bis melakukan perbincangan.

2. Berkumur saat wudhu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: jawapos.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

6 Tanda Awal Serangan Jantung yang Sering Diabaikan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:15 WIB
X