DIABETES adalah salah satu penyakit yang paling umum diderita oleh masyarakat Indonesia. Mayoritas penderita diabetes tipe 1 di Indonesia berusia antara 20-59 tahun, sebanyak 26.781 orang di tahun 2024. Setelahnya, penderita berusia di bawah 20 tahun sebanyak 13.311 orang dan penderita berusia 60 tahun ke atas sebanyak 1.721 orang. Penderita diabetes meningkat setiap tahun.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini adalah wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. IDI berfungsi untuk menaungi dan mengembangkan profesi kedokteran di seluruh Indonesia. IDI Kabupaten Boyolali, atau Ikatan Dokter Indonesia Cabang Boyolali beralamat idikabboyolali.org adalah organisasi profesi yang menaungi para dokter di wilayah Boyolali, Jawa Tengah. Organisasi ini berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pengembangan profesi kedokteran. IDI Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan IDI Kabupaten Brebes dengan alamat idikabbrebes.org untuk melakukan penelitian terkait penderita diabetes tipe 1.
IDI Kabupaten Cilacap beralamat idikabcilacap.org menjelaskan Diabetes tipe 1 adalah penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin secara optimal. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah dan membantu mentransfer glukosa ke sel-sel tubuh. IDI Kabupaten Grobogan dengan alamat idikabgrobogan.org menjelaskan juga tanpa adanya insulin, glukosa akan tetap berada dalam darah dan menyebabkan kadar gula darah meningkat.
IDI Kabupaten Jepara dengan alamat idikabjepara.org menjelaskan pentingnya program kesehatan terutama edukasi terkait bahaya penyakit diabetes tipe 1 bagi kesehatan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa saja penyebab terjadinya diabetes tipe 1 serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit diabetes tipe 1?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta di pankreas, yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor utama yang diduga berkontribusi terhadap terjadinya penyakit ini meliputi;
- Faktor keturunan atau genetik
Individu yang memiliki anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara kandung, dengan diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Hal ini menunjukkan adanya komponen genetik yang berperan dalam predisposisi terhadap penyakit ini, terutama yang terkait dengan gen HLA (Human Leukocyte Antigen) yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
- Reaksi terhadap kekebalan tubuh
Diabetes tipe 1 tergolong sebagai penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat di pankreas. Proses ini menyebabkan penurunan atau bahkan penghentian total produksi insulin. Penyebab pasti dari reaksi autoimun ini belum diketahui, tetapi ada dugaan bahwa faktor lingkungan dan genetik berkontribusi.
- Terinfeksi virus
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi virus tertentu, seperti virus Coxsackie dan Epstein-Barr (EBV), dapat memicu respons autoimun yang berujung pada diabetes tipe 1. Virus-virus ini dapat memicu perubahan dalam sistem imun yang akhirnya menyerang sel beta pankreas.
- Faktor lingkungan
Meskipun faktor genetik berperan, faktor lingkungan seperti pola makan, paparan terhadap racun tertentu, dan infeksi juga dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 1. Namun, hubungan antara faktor lingkungan dan terjadinya diabetes tipe 1 masih memerlukan penelitian lebih lanjut.