ASAM urat adalah masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Banyak orang mungkin tidak sadar bahwa kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk nyeri sendi dan penyakit lain yang lebih serius.
Dalam artikel yang disadur dari pafikabupatenkampar.org ini, kita akan membahas tentang asam urat, penyebabnya, gejalanya, serta cara mencegahnya dengan pendekatan yang ilmiah namun mudah dipahami.
Apa itu Asam Urat?
Dikutip dari pafikabupatensiak.org asam urat adalah senyawa kimia yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, zat yang terdapat pada beberapa jenis makanan dan minuman. Purin ini, yang juga ditemukan dalam sel tubuh, akan diubah menjadi asam urat dan dikeluarkan lewat urin.
Namun, jika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau gagal mengeluarkannya dengan efisien, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat. Hal ini dikenal sebagai hiperurisemia dan bisa memicu terjadinya penyakit gout atau encok.
Penyebab Kadar Asam Urat Tinggi
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kadar asam urat tinggi dalam tubuh. Penyebab paling umum adalah konsumsi makanan yang kaya purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol. Di Indonesia, makanan seperti nasi uduk, sate, dan seafood menjadi favorit, namun jika dikonsumsi berlebihan, ini dapat meningkatkan kadar asam urat.
Selain itu, faktor genetik juga memengaruhi. Beberapa orang mungkin lebih rentan mengalami gangguan metabolisme asam urat karena faktor keturunan. Faktor lain seperti obesitas, dehidrasi, dan beberapa kondisi medis tertentu juga dapat meningkatkan risiko mengalami hiperurisemia.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Peningkatan kadar asam urat dalam darah bisa mengarah pada serangan gout yang menyakitkan sebagaimana diungkap situs pafikabupatennatuna.org. Gejala utama dari serangan gout adalah nyeri hebat di sendi, terutama di jempol kaki. Nyeri ini biasanya datang secara tiba-tiba dan bisa berlangsung selama beberapa hari. Selain nyeri, sendi yang terkena juga bisa membengkak, kemerahan, dan terasa hangat.
Jika kamu sering merasakan gejala-gejala ini, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan anggap remeh, karena serangan gout yang berulang dapat merusak sendi secara permanen.
Dampak Kesehatan Jangka Panjang
Tidak hanya menyebabkan nyeri sendi, kadar asam urat yang tinggi juga bisa memengaruhi organ lain, seperti ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa kadar asam urat yang tinggi dapat memicu pembentukan batu ginjal. Di Indonesia, masalah batu ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, dengan prevalensi yang cukup tinggi.
Selain itu, asam urat juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan hipertensi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Indonesia oleh Universitas Airlangga menemukan bahwa individu dengan kadar asam urat yang tinggi cenderung memiliki risiko lebih besar untuk mengalami penyakit jantung koroner.