Menurutnya, kesiapan Kukar dan daerah sekitarnya sebagai penyangga pangan sangat krusial agar pembangunan IKN berjalan berimbang antara infrastruktur dan ketahanan sumber daya dasar, terutama pangan.
Kegiatan sarasehan ditutup dengan penanaman padi secara simbolis oleh peserta, dosen, mahasiswa, dan petani setempat. Aksi ini menjadi simbol kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di Kukar.
“Pembangunan IKN bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Karena pangan adalah urat nadi bangsa,” pungkas Rahmat Dermawan. (adv/moe)