PROKAL.co, Indonesia kembali diguncang dengan temuan kosmetik ilegal yang berisiko membahayakan kesehatan masyarakat.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mencabut izin edar 16 produk kosmetik yang digunakan dengan cara injeksi menggunakan jarum atau microneedle.
Produk seperti PDRN.S by Bellaita dan Sappire PDRN, meskipun terdaftar sebagai kosmetik, disalahgunakan sehingga melanggar peraturan yang ada.
Temuan ini menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap kosmetik palsu yang kerap beredar di pasaran.
Penggunaan kosmetik palsu bukanlah isu baru. Namun, tren produk kosmetik yang tampak meyakinkan dengan harga murah terus menjerat konsumen yang kurang waspada.
Dampaknya tidak main-main, mulai dari iritasi ringan hingga kerusakan kulit yang permanen.
Oleh karena itu, mengetahui cara membedakan produk kosmetik asli dan palsu menjadi langkah penting untuk melindungi diri dari risiko kesehatan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menunjukkan bahwa kosmetik palsu sering mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan hidrokinon, yang dapat menyebabkan iritasi kulit parah hingga kerusakan jaringan pada penggunaan jangka panjang (JCAD, 2021).
Baca Juga: Jangan Dicoba karena Berbahaya..!! BPOM Cabut Izin Edar 16 Kosmetik, Ini Daftar Lengkapnya
Berikut cara mudah yang Anda perlu ketahui, untuk membedakan kosmetik asli dan palsu:
Pastikan Kemasan dan Legalitas
Salah satu cara utama untuk mengenali kosmetik palsu adalah dengan memperhatikan kemasannya. Kosmetik asli biasanya memiliki kemasan yang rapi, solid, dan berisi informasi lengkap mengenai produk, seperti nomor registrasi BPOM, komposisi bahan, serta tanggal kedaluwarsa.
Sebaliknya, kosmetik palsu sering kali terlihat asal-asalan, dengan cetakan buram atau tulisan yang salah eja.
Konsumen juga perlu mencatat bahwa kosmetik tanpa nomor registrasi BPOM sangat berisiko digunakan, karena tidak ada jaminan keamanannya.
Selain itu, legalitas produk menjadi tanda utama yang tidak boleh diabaikan. Situs resmi BPOM menyediakan fitur pengecekan izin edar yang memudahkan konsumen untuk memastikan keaslian produk sebelum membeli.