Remaja yang aktif menggunakan medsos sering kali menghadapi tekanan sosial yang tinggi, baik dari perbandingan sosial maupun dari interaksi negatif seperti cyberbullying.
Kebebasan dalam berpendapat di medsos sering kali menyebabkan munculnya ujaran kebencian yang berdampak buruk terhadap kondisi psikologis pengguna.
Remaja yang mengalami cyberbullying cenderung mengalami gangguan kecemasan, depresi, bahkan hingga berpikir untuk mengakhiri hidup mereka sendiri (Iryadi et al., 2024).
Selain itu, penggunaan medsos yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, yang berdampak pada gangguan tidur, perubahan pola makan, serta isolasi sosial.
Studi oleh Kusumawardani et al. (2024) mengungkapkan bahwa kecanduan medsos juga berkontribusi terhadap penurunan kualitas hubungan interpersonal karena individu lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya daripada di lingkungan sosial nyata.
Baca Juga: Komisi IV DPRD Kalsel Cek Perbatasan Provinsi Kalsel-Kalteng, Begini Hasilnya
Faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan paparan konten negatif di medsos turut memperburuk kondisi kesehatan mental remaja. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan pengelolaan yang tepat dalam penggunaan medsos agar remaja dapat menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.
Pengaruh Media Sosial terhadap Mahasiswa
Penelitian lain yang dilakukan oleh Kusumawardani et al. (2024) menunjukkan bahwa mahasiswa juga menghadapi tekanan akademik dan sosial yang tinggi akibat penggunaan medsos.
Mahasiswa cenderung menggunakan medsos untuk mencari informasi akademik, berinteraksi dengan teman sebaya, serta mengikuti perkembangan tren global.
Namun, eksposur berlebihan terhadap platform digital dapat meningkatkan risiko stres dan kecemasan.
Mahasiswa yang terlalu sering menggunakan medsos untuk membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain cenderung mengalami perasaan tidak puas terhadap diri sendiri, kehilangan motivasi belajar, serta mengalami penurunan tingkat kebahagiaan (Kusumawardani et al., 2024).
Sebaliknya, medsos juga memiliki dampak positif, seperti menjadi sarana berbagi informasi dan dukungan emosional.
Baca Juga: Pria Ini Doyan Banget Maling Tabung Oksigen, Indra Ditangkap Lagi
Menurut Albari (2024), medsos dapat digunakan untuk membangun jaringan sosial yang lebih luas, memberikan akses kepada mahasiswa terhadap komunitas yang memberikan dukungan psikologis, serta membantu mereka dalam memperoleh informasi akademik dan profesional.