PROKAL.CO, Khutbah Jumat pekan ini mengangkat tema “Jihad Digital Bersenjata Internet dan Amunisi AI” membahas tentang bagaimana teknologi AI dapat menjadi alat dakwah yang efektif dan strategis.
Khutbah Jumat 22 Agustus 2025 ini menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai syari saat menggunakan alat digital dalam menyebarkan pesan Islam.
Dalam khutbah Jumat terbaru ini dijelaskan, dakwah bukan hanya kewajiban individu, tapi juga tugas kolektif umat.
Naskah Khutbah Jumat 22 Agustus 2025 ini menyajikan dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis yang menjadi landasan kuat untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dalam amar ma’ruf nahi munkar.
Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru, 15 Agustus 2025, tentang Belajar dari Kemerdekaan Para Nabi
Naskah khutbah Jumat terbaru ini juga membahas tentang etika AI, seperti bias data dan hilangnya empati manusia dalam berdakwah.
Teks khutbah Jumat terbaru ini mengajak untuk berkolaborasi antara ulama dan ahli teknologi demi masa depan dakwah yang lebih luas, akurat, dan tetap sesuai syariat.
Berikut ini teks Khutbah Jumat 22 Agustus 2025 selengkapnya seperti dikutip dari laman Majelis Tabligh PWM Jateng.com.
Khutbah Pertama:
Mukadimah
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Pendahuluan: Dari Mimbar ke Algoritma
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan Islam, sebuah karunia yang sangat istimewa. Tanpa kedua nikmat tersebut, mustahil bagi kita untuk bersemangat dalam menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Oleh karena itu, nikmat ini wajib kita jaga dan kita pupuk agar kualitasnya senantiasa meningkat.
