SAMARINDA – Ahmad Jupri menjadi salah satu camat di Kaltim yang mendapat predikat berprestasi pada pelaksanaan upacara HUT Kaltim ke-67 di Gelanggang Olahraga (Gor) Kadrie Oening, Selasa (9/1) lalu.
Mantan Camat Talisayan itu mendapatkan juara 3 sebagai Camat Berprestasi. Sehingga berhak menerima plakat penghargaan dan hadiah emas Antam.
Ditemui usai penyerahan, Ahmad menjelaskan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Beberapa layanan dasar yang telah ada, pun terus dimaksimalkannya.
Hal sederhana saja, misalnya ketepatan jam pelayanan. Kantor Camat Talisayan menerapkan layanan mulai pukul 8.00 Wita hingga 16.00 Wita setiap hari kerja.
“Pertama hal seperti itu (jam pelayanan, red) itu kami jaga supaya memang berjalan dengan baik. Paling tidak, masyarakat merasakan hak layanan sesuai jamnya,” ujarnya.
Selain inovasi, Ahmad Jupri menjelaskan pihaknya melakukan hal-hal inisiatif. Misalnya membentuk pengaman pemilu. Meski instruksi belum ada, namun dirinya memaksimalkan petugas Pelindung Masyarakat (Linmas) yang ada untuk dilatih secara masif.
Hal-hal seperti inilah yang ia maksud sebagai langkah-langkah inovasi juga inisiatif. Menurutnya, dua hal itu perlu dipegang teguh bagi pelayan masyarakat. Sehingga, ketika berinovasi tanpa inisiatif maka hasilnya tidak akan maksimal.
“Tentunya semua camat melaksanakan tugas camat, tetapi inovasi itu penting,” tuturnya.
Pria yang kini yang menjabat sebagai Camat Sambaliung ini menekankan, semangat dan inovasi yang diterapkan di Talisayan akan tetap dipegang teguh selama dirinya menjadi pelayan bagi masyarakat.
Terpisah, Bupati Berau, Sri Juniarsih bangga dengan capaian yang diraih Ahmad Jupri sebagai camat berprestasi. Sekaligus diharapkan bisa menjadi pemantik semangat para jajaran lainnya dalam menjalankan tugas.
“Ini harus dicontoh, teladan baik harus ditiru. Sebagai pelayan masyarakat, berikan yang terbaik,” ujarnya.
Di samping itu, dirinya menegaskan setidaknya pemangku jabatan seperti camat dan lurah atau kepala kampung harus menjadi contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat. Tentu, apa yang sudah menjadi tugas utama tidak boleh dilupakan apalagi ditinggal.
“Pengabdian terbaik, inovasi yang juga diiringi oleh rasa inisiatif. Ini kan sebenarnya pekerjaan yang memang sehari-hari ditemui,” ujarnya.
Dirinya ingin, apa yang diterima oleh Ahmad Jupri bisa menjadi teladan dan contoh untuk ditiru dan dikerjakan oleh camat-camat lainnya di Berau. Sehingga, yang menjadi hak pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik dan konsisten.
