Musrenbang di Kecamatan Balikpapan Barat (Balbar) menyepakati 79 usulan infrastruktur maupun nonfisik. Kesepakatan ini untuk diprioritaskan dalam pembangunan di wilayah kelurahan.
BALIKPAPAN - Ajang diskusi tersebut dilaksanakan Kamis (1/2) di Hotel Blue Sky yang dihadiri Camat Balikpapan Barat (Balbar) Erwin, perwakilan Bappeda Litbang, DPU, anggota dewan, para lurah, tokoh masyarakat, PKK, para ketua LPM kelurahan, kepala puskesmas se-Balbar.
Jumlah pekerjaan prioritas yang dirangkum per kelurahan tersebut di antaranya 13 usulan di Kelurahan Baru Tengah, Kelurahan Baru Ulu juga ada 13 usulan, 11 di Kelurahan Margo Mulyo, 12 usulan di Margasari, dan Kelurahan Baru Ilir juga 13 usulan.
Camat Balbar menuturkan, yang diusulkan adalah peningkatan infrastruktur fisik seperti peningkatan jalan dan drainase. Namun, nonfisiknya juga tetap ada yang diusulkan.
“Ada beberapa usulan nonfisik yang dibahas juga, seperti pemanfaatan posyandu, peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya melalui pelatihan dan peningkatan kemampuan masyarakat untuk di berbagai bidang. Tapi untuk nonfisik itu akan dilakukan melalui OPD terkait,” katanya.
Erwin menyimpulkan, program-program fisik infrastruktur maupun nonfisik sama-sama berperan penting dalam menunjukkan geliat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan sosial.
“Oleh karena itu, semua elemen masyarakat di Balikpapan Barat dapat mendukungnya. Perwakilan LPM serta RT untuk turut mengawal. Program yang diharapkan itu menjadi keberlanjutan, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih baik lagi,” ungkap Erwin.
Dalam kesempatan itu juga seluruh peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk berdiskusi bersama para narasumber. Banyak pendapat dan masukan yang disampaikan dengan tujuan mencari solusi yang tepat terkait strategi kebijakan dan pembangunan yang akan dilakukan.
Diskusi berjalan dengan interaksi yang dinamis. Terdapat banyak topik yang dibahas seperti pembangunan di wilayah Jalan Alam Baru yang akan dikerjakan tahun 2024. Begitu juga jalan industri di Salok Baru ada alokasi anggaran tahun ini.
Selain itu, penanganan longsor di lingkungan RT tidak luput dari pembahasan yang dianggap prioritas tapi belum kunjung dikerjakan. Aspek pasar Pandansari yang makin kumuh dan semrawut, serta kegiatan bongkar muat semakin menjadi-jadi untuk dapat diperhatikan Dinas Perdagangan maupun penertibannya dari instansi terkait.
Sementara anggota DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman mengatakan, pengembangan inovasi juga tidak ditinggalkan, apalagi di Balbar potensi wisata nelayan perlu ditingkatkan.
“Supaya hasil nelayan bisa meningkat dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya juga semakin tumbuh. Jangan lupa dana operasional babinsa dan bhabinkamtibmas perlu diperhatikan dan perlu dukungan untuk ditingkatkan seperti DO RT yang sudah lebih dulu naik,” pungkasnya. (pms/kri/k16)