TENGGARONG – Pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus digalakkan seiring dengan berkembangnya industri pariwisata. Terlebih, pembentukan kelompok ini datang langsung sebagai inisiatif masyarakat di desa-desa. Untuk mengembangkan potensi-potensi pariwisata di tempat mereka masing-masing sehingga menjadi destinasi wisata. Yang telah memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata Kukar.
Salah satu Pokdarwis yang sukses memajukan potensi desa mereka adalah Pokdarwis Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun. Yang berhasil membawa nama Kukar hingga nasional, bahkan mendapat kunjungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno. Melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sebagai 50 desa wisata terbaik pada tahun 2022 silam.
Baca Juga: AOKI Kukar Dilantik, Diharapkan Menjadi Naungan Pemuda Menyalurkan Bakat dan Minat
Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar sendiri mencatat sudah ada sekitar 50 Pokdarwis yang terbentuk. Puluhan Pokdarwis ini semua terbentuk dari inisiatif masyarakat dari tahun 2019 silam. Dan diungkapkan Kabid Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar Ridha Fatrianta, pemerintah terus mendorong kesadaran warga terhadap potensi wisata mereka. Sehingga dapat turut andil memajukan pariwisata Kukar.
“Pokdarwis itu sifatnya sukarela, terus swadaya, dan ini menjadi kebanggaan kita juga. Dan kita di pemerintah ini hadir untuk memfasilitasi mereka,” ungkap Ridha, Senin (4/3).
Baca Juga: Jaga Kondusivitas Pilkada 2024, Pemkab Kukar Hibahkan Rp 10 Miliar ke TNI-Polri untuk Pengamanan
Meski pemerintah hadir sebagai fasilitator. Ridha memastikan bahwa Pokdarwis tetap bersifat sukarela, dan ia ingin sifat itu tertanam di warga. Dalam arti, pemerintah akan terlibat jika Pokdarwis tersebut bisa mengelola potensi desa mereka. Sehingga, Pokdarwis tidak menjadikan pemerintah sebagai tempat untuk mencari bantuan-bantuan. Namun, saat mereka memerlukan penunjang wisata, maka Dispar Kukar akan melakukan evaluasi dan menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan.
Bantuan Dispar Kukar terhadap Pokdarwis sendiri dilakukan secara bertahap, tidak serta-merta memberikan peralatan maupun penambahan fasilitas. Namun juga memprogramkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti sertifikasi pemandu wisata. Dan yang akan dilakukan tahun ini sertifikasi diving, untuk Pokdarwis yang terletak di kawasan pesisir.
“Tahun 2022 lalu sudah pernah dilakukan sertifikasi diving, namun baru di tingkat dasar. Pada tahun ini diprogramkan untuk tingkat lanjutan.Paling tidak mereka nanti yang sudah punya sertifikat, sudah terlatih dan tentunya memiliki legalitas. Sehingga ketika ada pengunjung yang mau menikmati Diving, mereka sudah bisa memandu wisatawan tersebut,” tegas Ridha.
Setelah sertifikasi ini, Ridha menyebut Dispar Kukar akan membantu beberapa fasilitas peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang wisata Diving. Dia mengatakan bahwa bantuan ini menyesuaikan karakteristik wilayah sekaligus keperluan masing-masing Pokdarwis. Dan kedepan, Dispar Kukar berencana mendorong pengelolaan Pokdarwis berada di bawah pemerintah desa ketika sudah mandiri. Karena Dispar Kukar tidak bisa terus menerus memberikan bantuan.
“Kami ingin dengan potensi yang sudah kita bantu dengan peralatan dan dia bisa berjalan, bisa mendapatkan pemasukan, bisa membuat paket wisata, nantinya itu bisa dirangkul pemerintah desa dan bisa jadi unit usaha,” tutupnya. (adv/moe)