TENGGARONG – Meski terletak jauh di wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Tidak membuat warga dan pemuda Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat berhenti berinovasi. Untuk memperkenalkan potensi dan pesona desa mereka ke khayalak umum. Yakni dengan membentuk Danau Kumbara, sebuah wisata yang menjual ekowisata dan berdiri di atas kolam eks pertambangan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mahardika, Deni Ilham Mardana mengatakan berkembangnya wisata ini merupakan perjuangan lima tahun. Dimana, pada saat itu, lokasi wisata ini adalah kawasan eks tambang yang tidak ditutup. Namun, warga seringkali mengambil air di lokasi tersebut. Juga menjadi tempat kegiatan-kegiatan warga, seperti memancing dan layang-layang.
Baca Juga: Delienasi Kukar dan IKN Masih Perlu Penyesuaian
“Dari keramaian ini, tercetuslah ide agar danau ini bisa dijadikan objek wisata. Lalu setelah mengumpulkan beberapa teman-teman mulai tercetuslah nama Kumbara yang merupakan singkatan dari kumkuman batu bara. Yang mana kumkuman berarti rendaman dalam bahasa jawa, dan membuat Kumbara berarti batu bara yang terendam,” jelas Deni saat dihubungi Prokal.co, Rabu (13/3).
Sebagai ekowisata, Danau Kumbara tidak hanya menawarkan pemandangan alam, namun juga diikuti pengalaman. Seperti memancing ikan, hingga kolam renang. Yang dalam waktu dekat ini akan diresmikan, sebagai wahana pengunjung. Luasan wisata ini sendiri mencapai dua hectare, dan untuk memasukinya hanya perlu membayar Rp 5 ribu bagi anak 10 tahun hingga dewasa, dibawahnya gratis.
Baca Juga: Menjadi Pusat Berniaga Takjil di Tenggarong, Bupati Resmikan Lorong Pasar Ramadan
“Kedepan kami akan berinovasi, setelah kolam renang rencananya kami akan membuat camping ground. Karena lahan kami memang cocok, dan di Desa Kota Bangun III belum ada area camping ground,” jelasnya.
Dalam mengelola wisata ini, Deni menyebut warga setempat dari lima dusun Kota Bangun III terlibat. Kunjungan sendiri sangat menjanjikan, Deni mengatakan rata-rata per bulan mencapai 300 hingga 400. Namun saat ada hari liburan besar, bisa mencapai 1.300 pengunjung. Dan jika ada event seperti akhir tahun, pengunjung bisa mencapai 700 orang. Deni menyebut kunjungan terbesarnya diterima di tahun 2022, yakni sebanyak 10.00 pengunjung.
“Kami berharap semoga Danau Kumbara ini semakin dikenal di luar. Dan yang datang mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan sehingga bakal kembali lagi karena merasa aman, nyaman dan merasakan kebahagiaan. Karena itu tujuan kami membentuk wisata ini,” tutup Deni. (adv/moe)