TENGGARONG – Peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) di sektor ekonomi, sosial, pendidikan hingga kesehatan terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Salah satu indikator penting dalam peningkatan ini adalah sektor kesehatan. Dan di tahun 2024 ini, kebutuhan Tenaga Kesehatan (Nakes) seperti bidan dan perawat di beberapa desa Kukar masih belum terpenuhi.
Baca Juga: Tinjau Pembangunan RS Muara Badak, Wabup Kukar Targetkan Akhir Tahun Mulai Beroperasi
Kadis PMD Kukar Arianto mengatakan mulai tahun ini Pemkab Kukar akan mulai memenuhi kebutuhan nakes di desa-desa. Dirinya mengungkapkan, DPMD Kukar telah menyiapkan anggaran pemenuhan nakes di desa-desa. Namun, masih terhambat di Sumber Daya Manusia (SDM) nakesnya. Seperti di Kecamatan Tabang, belum ada nakes yang bersedia bertugas di desa kecamatan tersebut. Baik dari lokal, maupun dari luar.
Baca Juga: Pemkab Kukar Gelontorkan Rp 103 Miliar untuk Perhelatan dan Keamanan Pilkada 2024
“Semua desa perlu, kita juga telah menyiapkan dana, tetapi SDM tidak tersedia,” jelas Arianto kepada Prokal.co, Sabtu (16/3).
Mulai tahun ini, DPMD akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar untuk mekanisme seleksi kebutuhan satu desa satu bidan dan perawat ini. Karena, Dinkes belum bisa mengangkat nakes baru. Untuk itu, melalui puskesmas, akan dilakukan pendataan desa mana saja yang memerlukan nakes.
“Nanti melalui program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) akan dilakukan pengangkatan satu desa satu bidan dan perawat ini. Honorariumnya juga akan melalui pemerintah desa,” tutup Arianto. (adv/moe)