• Senin, 22 Desember 2025

Disbudpar Berau Dukung Penerapan Satu Pintu Masuk Pariwisata

Photo Author
Faroq Zamzami
- Sabtu, 27 April 2024 | 07:15 WIB
PENDATAAN: Satu pintu masuk pariwisata akan diterapkan guna pendataan wisatawan yang masuk ke Berau. (Disbudpar Berau untuk Berau Post)
PENDATAAN: Satu pintu masuk pariwisata akan diterapkan guna pendataan wisatawan yang masuk ke Berau. (Disbudpar Berau untuk Berau Post)



TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Ilyas Natsir, menegaskan pihaknya mendukung penerapan satu pintu masuk pariwisata yang direncanakan Pemkab Berau. Namun hal itu tak berarti memonopoli pintu masuk pariwisata.

Sebagaimana diketahui, jalur masuk wisatawan beragam, mulai masuk lewat Berau via Dermaga Sanggam di Tanjung Redeb dan Pelabuhan Sidayang di Tanjung Batu, juga ada jalur masuk dari luar Berau seperti Tarakan dan Sangkulirang.

“Jadi gini, kan misalnya dari Tarakan langsung ke resor, padahal paling bagus memangnya seluruh wisatawan kendaran yang masuk lewat satu pelabuhan,” ujarnya.

Usai melapor atau masuk lewat satu titik, wisatawan bisa memilih untuk lanjut menaiki armada sebelumnya atau menggunakan armada masyarakat sekitar sediakan. Sehingga hal itu menggerakan roda perekonomian tidak terfokus pada objek wisata saja.

“Itu sebaiknya di situ, sehingga nanti akan menciptakan ekonomi baru di situ dengan melibatkan masyarakat,” ungkapnya.

Hal lain yang turut menguntungkan Berau adalah penerimaan dari retribusi. Sehingga kegiatan itu akan tentu akan berdampak pada pendapatan Berau dari sektor kegiatan pariwisata.

“Kemudian, dari pelabuhan mereka bayar retribusi atau retribusi sandar pelabuhan,” terangnya.

Ilyas menyebut rencana itu tidak akan menutup pintu masuk pariwisata. Wisatawan masih bebas memilih jalur masuk, namun penerapan satu pintu masuk yang dimaksud akan menertibkan pelancong dari luar Berau untuk laporan data kunjungan.

“Ini tidak menutup pintu masuk, tetapi ada satu poin masuknya. Sehingga retribusinya ada dan kita bisa tahu data wisatawan bisa lebih kredibel,” terangnya.

Ilyas Natsir (SENO/BP)

Ilyas berharap, jika wacana itu bisa diterapkan tentu dampak perekonomian bisa hidup secara merata. Baik itu kegiatan jasa pariwisata masyarakat ataupun jasa kuliner yang masyarakat kelola.

“Kemudian itu akan menciptakan ekonomi baru untuk masyarakat, ekonomi bergerak, mereka bisa memberikan jasa. Mungkin jasa kukiner juga hidup. Jadi itu menurut saya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih, menegaskan pihaknya akan mempertajam kemungkinan satu pintu masuk pariwisata ke Berau. Hal ini dikatakan semata-mata tak hanya dari sisi pendapatan, namun juga dari sisi keselamatan wisatawan.

“Mereka (wisatawan) datang ya datang, sebenarnya tidak apa, namun kita tidak data,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (23/4).

Ke depan, pembuatan sistem masuk satu pintu akan segera direalisasikan. Hal ini untuk menjaga keamanan wisatawan yang masuk, sehingga pemerintah bisa mendata hal tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X