• Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Berau Akan Bangun Pengaman Pantai di Pulau Derawan

Photo Author
Faroq Zamzami
- Senin, 29 April 2024 | 09:58 WIB
DISIAPKAN: Penyusunan DED dan studi kelayakan pengamanan pantai di Pulau Derawan sudah masuk tahap lelang.  (DPUPR Berau untuk Berau Post)
DISIAPKAN: Penyusunan DED dan studi kelayakan pengamanan pantai di Pulau Derawan sudah masuk tahap lelang. (DPUPR Berau untuk Berau Post)

TANJUNG REDEB - Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, melalui pejabat pembuat komitmen (PPK), Nizar, menerangkan tahun ini pihaknya akan melaksanakan penyusunan detail engineering design (DED) dan feasibility studi (FS/studi kelayakan) pengamanan pantai di Pulau Derawan.

“Iya benar saat ini masih proses lelang,” jelasnya, Minggu (28/4).

Saat ini akan dilakukan desain dan studi kelayakan pembangunan pengaman pantai pada sisi timur Pulau Derawan atau bekas heliped yang saat ini sudah hilang ditelan abrasi.

“Untuk pengerjaan di wilayah tersebut, penentuan titik dan sebagainya akan dibahas di penyusunan itu nanti,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Berau Wujudkan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Pembangunan untuk mencegah tergerusnya pantai oleh abrasi dengan pembangunan pengaman pantai. Dalam studi kelayakan ini juga nantinya menentukan teknik dan bentuk pengaman seperti apa yang akan dipakai.

“Karena ini khusus, apalagi di Derawan masih ada aktivitas penyu, maka akan betul-betul dikaji dengan teliti,” ujarnya.

Jadi, selain berupaya mengamankan aset pantai bagi masyarakat Pulau Derawan, pemerintah juga memikirkan ekosistem penyu tidak terganggu. Poin utamanya adalah pengamanan tanpa merusak lingkungan dengan tidak menyingkirkan wilayah habitat penyu.

Baca Juga: Pemkab Berau Kaji Pembangunan Mal Pelayanan Publik  

Terpisah, Camat Pulau Derawan Samsuddin menerangkan rencana ini menjadi kabar baik penanganan abrasi di Pulau Derawan. Meski baru penyusunan DED dan FS, dirinya berharap segera dilakukan pelaksanaan pembangunan fisiknya.

“Kita harap tentu, tahun depan bisa ada juga pembangunan fisiknya,” ujarnya.

Kondisi abrasi dikatakan memang parah, di mana pada sisi timur pulau pengikisan menyebabkan satu bangunan dan satu heliped hilang terbawa air laut. Adapun kondisi abrasi yang memutar sebabkan meningginya wilayah di sisi barat Pulau Derawan. (sen/far/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X